TEMPO.CO, Depok - Ketua RT 4 RW 9 Kampung Mampang, Kemiri Muka, Beji, Depok, Andri Yudisprana, 37 tahun, mengatakan Firman Hidayat yang ditangkap karena diduga sebagai anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merupakan mantan anggota Republik Maluku Selatan. (Baca: Ikut ISIS, Pedagang Es Krim di Depok Ditangkap)
"Dia adalah mentan pejuang mujahid dan pernah menjadi anggota RMS," kata Andri saat ditemui di rumah Firman, Jumat, 22 Agustus 2014. Menurut Andri, sebelum menjadi warga Depok tiga tahun yang lalu, Firman merupakan penjaga pos RMS di Ambon.
Merasa pekerjaannya begitu-begitu saja, Firman akhirnya ingin pulang ke rumahnya di Bukit Duri, Jakarta. "Tapi ketika dia ingin pulang, dia ditangkap oleh RMS dan dipukuli. Dia disangka membelot dari RMS," katnya.
Akibat dipukuli, saat itu Firman menderita luka di mulut dan satu giginya jatuh. Firman berhasil dibawa pulang oleh keluarganya melalui jaringan bapaknya, Mudaharim Firdaus Silalahi, yang bekerja di Bea Cukai. "Akhirnya dipulangkan karena orang tuanya di Bea Cukai."
Sebelum dibawa pulang dari Maluku ke Jakarta, penjual es krim itu menghilang. Keluarganya menyangka Firman telah meninggal. "Ternyata dia diketahui ada di pelabuhan," katanya.
Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Ahmad Kartiko membenarkan Firman pernah ke Ambon pada 2001 untuk menjadi relawan. Namun, Ahmad menolak merinci relawan yang dimaksud. "Hanya satu tahun di sana, tapi dia enggak betah, lalu balik lagi."
ILHAM TIRTA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo
SBY Merasa Dituduh Merecoki Jokowi
Jokowi dan JK Mulai Silang Pendapat Soal Kabinet
Usai Sidang MK, Adik Prabowo Mantu
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
10 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
29 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
30 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
38 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
39 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
41 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
41 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
41 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
42 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
42 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya