Banjir dan Macet Masih Jadi Sorotan DPRD DKI Baru

Reporter

Selasa, 26 Agustus 2014 05:51 WIB

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. ADEK BERRY/AFP/Getty Images

TEMPO.CO , Jakarta:Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta baru untuk periode 2014-2019 dilantik kemarin. Namun program yang mereka usung masih serupa dengan pendahulunya. Penyelesaian masalah banjir dan macet tetap jadi primadona. (Baca:DPRD Dilantik Hari Ini, Apa Harapan Ahok?)

Ketua DPRD sementara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jhonny Simanjuntak mengatakan mereka bakal mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar lebih fokus menangani masalah banjir dan macet yang bertahun-tahun terjadi di Jakarta.

“Harus secara komprehensif, penyelesaian macet tidak bisa hanya dengan ERP (electronic road pricing), tapi juga pembenahan transportasi massal,” kata dia ketika ditemui, Senin, 25 Agustus 2014.

Angkutan massal, kata dia, harus mudah diakses dan tarifnya terjangkau oleh masyarakat. “Di negara maju masyarakatnya juga tidak naik kendaraan pribadi, tapi ini harus disiapkan,” kata dia.

<!--more-->

Anggota DPRD dari Partai Gerindra, Mohamad Sanusi mengatakan keberhasilan program pemerintah di berbagai bidang bakal terlupakan jika masalah utama seperti macet dan banjir tidak bisa ditangani dengan baik. “Keberhasilan di tempat lain akan hilang ketika terjadi banjir atau macet,” kata dia, Senin. (Baca:PR Gubernur Jokowi yang Belum Tunai)

Namun kerja DPRD dalam mengawasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru bisa berjalan setelah mereka menyelesaikan urusan internal seperti membuat tata tertib dewan, membentuk alat kelengkapan, serta fraksi dan pimpinannya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Selamat Nurdin mengatakan masa-masa awal jabatan DPRD DKI periode 2014-2019 ini akan menjadi salah satu penentu kinerja dewan selama lima tahun ke depan. Pimpinan sementara dari dua partai dengan suara terbanyak, PDIP dan Gerindra, juga harus membuktikan dirinya. “Mampu tidaknya PDIP memimpin dewan juga akan telihat dari kerja pimpinan sementara,” katanya.

Partai partai penghuni parlemen juga memiliki strategi sendiri-sendiri untuk menentukan anggota yang cocok menghuni berbagai komisi. PKS, kata Selamat, sudah mengantongi catatan latar belakang kemampuan dan bidang yang menarik minat para legislatornya. Namun bukan berarti anggota-anggota lama bakal tetap berada di komisi yang sama dengan periode lalu. “Kami pasti ada rotasi supaya tiap orang meningkat kapasitasnya,” ucapnya.

<!--more-->

Partai dengan perolehan kursi terbanyak di DKI Jakarta, PDI Perjuangan, memiliki strategi sendiri yaitu membuat tes untuk penempatan komisi. Anggota DPRD baru PDIP, Steven Setiabudi mengatakan tes itu terdiri dari dua tahap, psikotes dan assesment. “Ini terobosan, baru sekarang dilakukan,” kata dia, Senin. (Baca:Wanda Hamidah : Transparasi Anggota Dewan Tidak Jelas)

Parlemen yang berkantor di Kebon Sirih itu kini dihuni 106 anggota, naik dari jumlah anggota dewan periode 2009-2014 yang hanya 94 orang. PDIP menjadi partai dengan perolehan kursi paling dominan dengan 28 kursi, disusul Gerinda dengan 15 kursi, dan PKS dengan 11 kursi.

Partai Demokrat yang sebelumnya mendominasi dengan 30 kursi kini harus puas hanya memiliki 10 perwakilan saja. Selain itu PPP juga memiliki 10 perwakilan, Partai Hanura 10 kursi, Golkar sembilan kursi, PKB enam kursi, Partai NasDem lima kursi, dan PAN dua kursi.

ANGGRITA DESYANI



Berita Terpopuler:
Jokowi Kalah Rapi Ketimbang Paspampres
Unimog Milik Massa Prabowo Harganya Rp 1-2 Miliar
Begini Spesifikasi Calon Tunggangan Jokowi




Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

3 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

6 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

9 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya