Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) memberikan selamat kepada abang none terpilih Dio Aufa Handoyo dan Delicia Gemma Syah Marita dalam malam final pemilihan Abang None Jakarta 2013 di Lapangan Timur Monas, Jakarta (3/7). ANTARA/Teresia May
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama meminta agar Abang dan None Jakarta tak hanya menjadi pajangan saat acara-acara resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut dia, seharusnya para Abang dan None itu berperan lebih besar, misalnya menemani diplomat negara lain yang sedang berkunjung ke Jakarta. (Baca: Maudy Koesnaedi Berang Abnon Dianggap Pajangan)
"Kalau acara seperti itu, seharusnya mereka ajak ngobrol dulu sampai diplomat bertemu dengan temannya," ujar Basuki saat acara penerimaan finalis Abang None 2014 di Balai Kota, Kamis, 28 Agustus 2014. "Jangan cuma jadi pagar ayu, sayang, padahal pintar-pintar."
Selain itu, para Abang dan None itu juga diminta mengikuti sejumlah rapat sesuai dengan minat mereka. Tujuannya, agar mereka mengerti program pemerintah yang sedang berjalan dan bisa memberi pejelasan saat menjadi duta Jakarta. (Baca: Maudy Kecewa AbangNone Disebut Pajangan)
Menanggapi permintaan itu, Kepala Dinas Pariwisata Arie Budhiman mengatakan Abang dan None sebenarnya sudah memiliki tugas menjadi co-host. "Jadi, prakteknya tidak boleh malu-malu, harus inisiatif," katanya. (Baca: Abang-None Belum Maksimal Pasarkan Jakarta)
Usulan Ahok itu juga mendapat sambutan baik dari para finalis. "Kami malah senang, karena sebenarnya, sebagai anak muda, kami punya banyak masukan kreatif untuk Jakarta," tutur salah satu finalis Abang, Farid Akbar Dawami.