Tangisan Warga Warnai Penggusuran di Kalibaru  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 3 September 2014 11:02 WIB

Warga menyelamatkan harta bendanya saat terjadi kebakaran di Kawasan Kalibaru Timur, Jakarta, 17 Agustus 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi protes warga mewarnai proses pembebasan lahan di Kalibaru, Jakarta, yang dituntaskan hari ini. Tak hanya protes, anak-anak kecil dan lansia tampak menangis, tak rela rumahnya dirobohkan.

"Mereka mengamankan rongsokan, hak kami tidak diamankan. Kami bukan warga liar," kata Rohilah sembari menahan air matanya saat perabot rumahnya dibereskan petugas, Rabu, 3 Agustus 2014. (Baca juga: Foke dan Jokowi Ditantang Tak Gusur Rumah Warga)

Rohilah mengatakan uang ganti rugi tidak cukup untuk membeli rumah baru. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan Rp 1,9 juta per meter persegi untuk pembebasan lahan tersebut. "Uang segitu dapat apa? Iya, kalau saya PNS (pegawai negeri sipil), bisa beli di perumahan," ujarnya.

Anak-anak Rohilah pun tampak menangis melihat proses penggusuran itu. "Tadi dia lagi tidur, jadinya kaget. Kasihan psikologis anak, dia sampai enggak mau sekolah," kata Rohilah.

Rohilah berkeras untuk mendirikan tenda di bekas rumahnya. Hal serupa juga diungkapkan Siti Asiyah, 38 tahun. Dia memprotes penggusuran itu lantaran belum terima uang ganti rugi. "Kami sudah koordinasi dengan Pak Jokowi, katanya akan dipertimbangkan lagi. Tapi belum ada keputusan, kok, tiba-tiba digusur," kata Siti.

Sekretaris Kota Jakarta Utara Junaedi berujar bahwa pihaknya telah memberikan tenggat waktu selama 14 hari untuk mengosongkan rumah. Dua pekan itu terhitung sejak penggusuran pertama dilakukan, yakni pada pertengahan Agustus lalu.

"Kalau dia belum terima, ya, wajar, wong mereka enggak mau ngambil uangnya di pengadilan. Kan, sudah kami titipkan ke sana, tinggal ambil," tutur Junaedi.

Meski demikian, proses pembebasan lahan Jalan Tol Tanjung Priok ini berjalan dengan lancar. Sebanyak 700 personel yang terdiri dari satuan polisi pamong praja, polisi, dinas kebersihan, dan kesehatan diturunkan untuk membantu pembebasan lahan.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita lain:
Ketemu Jokowi, Hatta Bantah Hendak Merapat
MU Terkena Karma Manchester City
May Myat Noe, Sang Ratu Kecantikan Sesaat






Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

13 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

15 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

22 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

24 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

33 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

35 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

37 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

37 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

37 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

37 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya