Seorang warga menjemur pakaian di kolong jembatan Manggarai, Jakarta, 6 September 2014. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - PT KAI bekerja sama dengan Pemprov DKI melakukan penertiban di bawah jalan rel kereta api dari Stasiun Mangga Besar menuju Stasiun Sawah Besar.
Penertiban itu dilakukan terhadap ratusan kios untuk memfungsikan kembali bagian bawah rel sesuai peruntukannya.
Senior Manager Humas Daop I PT KAI Agus Komaruddin mengatakan setelah kolong layang tersebut dibersihkan, Pemprov DKI akan membangun taman. "Di situ akan dibuat RTH (ruang terbuka hijau)," kata dia kepada Tempo, Ahad, 7 September 2014.
Menurut Agus, dengan dibangunnya RTH di lokasi tersebut, pihaknya akan lebih mudah dalam melakukan perawatan terhadap tiang-tiang penyangga rel. "Kalau ada bangunan, kan, kami sulit melakukan perawatan," kata dia.
Terlebih lagi, menurut Agus, sudah tidak ada lagi kontrak kerja sama antara PT KAI dengan Mega Spare Part selaku himpunan pedagang yang mengelola kios-kios tersebut.
Agus menuturkan sebelumnya PT KAI memang menyewakan lahan di sepanjang bawah jalan rel kereta api dari Stasiun Mangga Besar hingga Stasiun Sawah besar sejak 2007. Namun, pada 2011, kontrak antara PT KAI dengan himpunan pedagang tersebut diputus.
"Maka sejak tahun 2011 itu, KAI sudah tak menyewakan lagi dan tak mendapat sharing profit," kata dia. Jika pun para pedagang masih membayar sewa, Agus memastikan tarif sewa tidak masuk ke kantong KAI.
Setelah dibangun RTH, Agus mengatakan Pemprov DKI melalui Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI akan membangun taman. "Itu akan dikelola oleh Pemprov DKI," kata dia. Namun, lahan tetap menjadi milik PT KAI. Sampai saat ini pun pihaknya masih melakukan kontrol terhadap tiang-tiang penyangga rel layang di lokasi tersebut.