Sejumlah pengendara melintas di antara ribuan bantalan rel kereta yang ada di depan gerbang masuk Pintu M 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 28 Agustus 2014. Lambatnya pembangunan Jalur Kereta Bandara Soekarno Hatta disebabkan terkendala pembebasan lahan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO , Jakarta - Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan Hanggoro Budi Wiryawan menyatakan bahwa tahap II pembangunan Terminal Terpadu Bandara Soekarno-Hatta akan dikerjakan oleh PT Kereta Api Indonesia. "Akhir September ini sudah selesai urusan pembebasan lahan dan langsung dibangun," kata Hanggoro saat dihubungi, Senin, 8 September 2014.
Menurut Hanggoro, PT KAI akan membangun jalur rel sekaligus stasiun kereta bandara yang dinamakan Stasiun Batu Ceper. Dari stasiun itu nantinya rel terhubung langsung dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. "Panjangnya sekitar 12 kilometer," katanya.
Dana pembangunan tersebut akan disiapkan sendiri oleh PT KAI tanpa mengambil dana Pemerintah Kota Tangerang. "Total dana proyek terminal terpadu ini mencapai Rp 7 miliar," katanya. (Lihat: KAI Pegang Konsesi 30 Tahun Kereta Bandara)
Terminal terpadu Tanah Tinggi ini dilengkapi dengan Stasiun Batu Ceper, terminal bus antarkota antarprovinsi, angkutan bus dalam kota, terminal angkutan umum, pusat perbelanjaan, restoran, pusat bisnis, ruang terbuka hijau, serta park and ride. "Kami harapkan bisa beroperasi mulai akhir 2015," kata Hanggoro. (Lihat: Kereta Bandara Cengkareng Beroperasi Juli 2015)