Bekasi, Kota Judi

Reporter

Editor

Kamis, 5 Mei 2005 19:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kota Bekasi, bisa menjadi Las Vegas, Kotta Judi di bagian Nevada, Amerika Serikat. Karena perjudian di Bekasi berlangsung secara terang-terangan. Kegiatan itu semakin meresahkan karena bandar judi melakukan aksi main hakim sendiri tanpa ada pencegahan dari aparat berwajib. Wartawan yang memberitakan perjudian mendapatkan kekerasan fisik dan intimidasi oleh geng judi. Komunitas Jurnalis Bekasi (KJB) mengecam aksi kekerasan yang terjadi. KJB terdiri dari sejumlah wartawan media massa di Bekasi. "Tindakan itu tidak akan mungkin terjadi jika Walikota Bekasi Akhmad Zurfaih dan Bupati Bekasi Saleh Manaf tidak membebaskan praktik perjudian di Bekasi,"kata Koordinator KJB Moenanto Kamis (5/5).Solidaritas wartawan Bekasi prihatin daan mengutuk keras aksi premanisme yang dilakukan geng judi terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugasnya. KJB mendesak aparat pemerintah daerah, DPRD dan kepolisian tidak main-main menyikapi masalah kekerasan terhadap pers.KJB mewanti-wanti kepada para pemegang kekuasaan bahwa apabila kasus ini dibiarkan dan perjudian juga tetap dibiarkan marak merajalela di Bekasi, tidak menutup kemungkinan di masa depan, bila pemberitaan menyinggung perjudian penganiayaan terhadap wartawan akan berlanjut lagi.Aksi kekerasan terhadap wartawan pertama kali dilakukan geng Mitra (ruko yang dijadikan kawasan judi) terhadap wartawan Radio Dakta, Dani, Selasa (3/5). Ketika itu, Dani yang selesai menyiarkan hasil sidak Komisi A DPRD, tiba-tiba didatangi sejumlah pria kekar agar tidak memberitakan soal judi. Aksi brutal juga dialami wartawan Indopos, Riko Noviantoro dan Reza Guievara pada Rabu (4/5) sore. Aksi itu terjadi setelah media massa memberitakan sidak yang dilakukan Komisi A DPRD Kota Bekasi dan dimuat pada edisi Rabu. Kedua reporter usai diminta untuk kembali ke ruko Mitra untuk mengambil gambar lokasi perjudian itu.Saat itulah aksi brutal terjadi karena sejumlah preman yang bertugas di lokasi perjudian itu langsung melabrak Riko dan memukulnya. Salah seorang di antaranya menonjok wajah korban hingga mengakibatkan yang bersangkutan trauma dan tidak berkutik pada saat tindak kekerasan itu terjadi. Setelah peristiwa penganiayan terjdi, kedua korban tidak berani melaporkannya kepada pihak kepolisian. Alasannya, merena sebelumnya sudah mendapatkan ancaman fisik dan menyangkut nyawanya jika laporan tindak kekerasan dan perampasan kamera dan menghapus karya jurnalistik itu disampaikan ke orang lain. Peristiwa-peristiwa itu menunjukkan bahwa profesi sebagai jurnalis masihbelum aman. Teror dan intimidasi masih saja berlangsung dan terkesan dilakukan secara secara terkoordinasi. Kalangan DPRD Kota Bekasi menilai penganiayaan kepada wartawan itu merupakan tindakan menghambat masyarakat memperoleh informasi baik. Secara terpisah, Ketua Badan Anti Narkoba dan Perjudian (Banaj) Abid Marzuki mengutuk perbuatan itu. Menurutnya, aksi perjudian tidak akan sebebas sekarang di Bekasi jika terdapat kepedulian dari Walikota Bekasi, DPRD Kota Bekasi, Bupati Bekasi, dan DPRD Kabupaten Bekasi. "Anggaran untuk memberantas tindak kemaksiatan di Bekasi tidak ada. Bebasnya perjudian di Bekasi adalah kesalahan dari Pemkot Bekasi, Pemkab Bekasi, DPRD Kota dan Kabupaten Bekasi. Mereka yang bertanggung jawab terhadap rusaknya masyarakat di Bekasi karena wabah perjudian makin menjadi-jadi,"katanya.KJB dalam pernyataan persnya menuntut Kapolrestro Bekasi Edward Syah Pernong dan Kapolres Kabupaten Bekasi Joko Hartanto untuk menindak perjudian di Bekasi. Tindakan itu harus dilaksanakan untuk tegaknya hukum di Bekasi karena perjudian adalah kegiatan yang dilarang, tapi makin marak di Bekasi. Wartawan yang meliput di Bekasi, prihatin dan mengutuk aksi premanisme yang dilakukan geng-geng bayaran para pengusaha judi itu. Jika aparat selalu berdalih minta ditunjukkan titik lokasi perjudian, sesungguhnya ungkapan itu sebagai dalih saja karena aparat lebih tahu lokasi perjudian di Bekasi berada di mana saja. Salah satu lokasi perjudian di ruko Kalimalang di seberang Perumnas II, Jalan Kalimalang, Bekasi Selatan, misalnya secara bebas beroperasi. Setiap pemain juga bebas untuk keluar masuk dan memainkan beberapa fasilitas perjudian yang tersedia. Namun modal untuk berjudi di lokasi itu juga tidak murah, setiap koinnya dijual Rp 50.000 per buah. "Itu contoh saja betapa perjudian sangat bebas di Bekasi, belum lagi judi dalam bentuk togel yang merambah secara bebas di perumahan-perumahan, yang main siapa saja bisa, bahkan anak-anak membeli togel,"kata Moenanto. Bohong, kalau polisi dan pejabat sampai tidak tahu lokasi judi ada di mana saja. "Mereka itu membekingi judi,"ujarnya. Siswanto

Berita terkait

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

11 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

11 hari lalu

3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

Data PPATK menunjukkan sekitar 3,2 juta warga Indonesia yang bermain judi online. Berikut modus, kategori, dan jerat pasal hukum di KUHP dan UU ITE.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

34 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

34 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

35 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Lapak Diduga Tempat Perjudian di Ciracas, Tak Ada Penjudi yang Tertangkap

36 hari lalu

Penggerebekan Lapak Diduga Tempat Perjudian di Ciracas, Tak Ada Penjudi yang Tertangkap

Polisi sudah mengidentifikasi sejumlah warga di sekitar lokasi perjudian itu untuk mencari pemilik atau bandar lapak judi tersebut.

Baca Selengkapnya

Demi Capai 40 Juta Wisatawan Asing, Thailand Berencana Legalkan Kasino

36 hari lalu

Demi Capai 40 Juta Wisatawan Asing, Thailand Berencana Legalkan Kasino

Legalisasi perjudian pernah dibahas di Thailand di masa lalu, namun belum bisa dilaksanakan karena penolakan publik.

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

37 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Cina Larang Warganya Berjudi di Singapura, Apa Sebabnya?

47 hari lalu

Cina Larang Warganya Berjudi di Singapura, Apa Sebabnya?

Cina melarang warganya main judi di Singapura, yang memiliki dua kasino mewah.

Baca Selengkapnya

Bruno Mars Diduga Terjerat Utang, Apa Tanggapan MGM?

47 hari lalu

Bruno Mars Diduga Terjerat Utang, Apa Tanggapan MGM?

Bruno Mars diduga terjerat utang perjudian. MGM sudah menanggapi tudingan itu. Apa katanya?

Baca Selengkapnya