TEMPO Interaktif, Jakarta: Nurdin bin Sulaeman, 35 tahun, penjual ganja sebanyak 10 kilogram ditangkap di rumah kontrakannya di wilayah Parung, Bogor, Rabu (4/5) malam. Dari rumah tersangka polisi menemukan empat kilogram ganja yang belum sempat terjual. Tersangka yang ditembak kaki kirinya saat mencoba melarikan diri, kini meringkuk di tahanan. Hasil penangkapan sindikat penjual ganja Aceh-Bogor diungkapkan Kepala Bagian Binamitra, Polres Bogor, Komisaris Polisi Hartono, didampingi Kepala Satuan Narkoba, Ajun Komisaris Nur Ichsan, di Mapolres Bogor, Jumat (6/5). "Tersangka diduga masih angota sindikat penjualan ganja Aceh-Bogor," kata Hartono.Menurut Kasat Narkoba, Nur Ichsan, penyelidikan sindikat penjualan ganja telah diintai selama satu bulan. Nurdin, bandar sekaligus pengedar, sempat menjual ganja sebanyak enam kilogram, kepada tiga orang berbeda, dengan harga seharga Rp. 1,5 juta perkilo. "Sisanya empat kilogram belum sempat dijual," tutur Nur Ichsan.Nurdin, tersangka, mengaku mendapatkan 10 kilogram ganja dari seseorang bernama Husen. Satu kilogram ganja dibeli seharga Rp 1,4 juta, lalu dijual Rp 1,5 juta kepada Nasrul dan Ibrahim. Ia mengaku terpaksa menjual ganja untuk membayar kredit motornya dan menambah biaya pengobatan adiknya yang menjadi korban Tsunami. Deffan Purnama-Tempo