Wilayah pertokoan di Distrik Gangnam, Seoul, Korea Selatan, Senin (24/9). Distrik Gangnam adalah daerah elit di Korea Selatam, rumah bagi para politisi, aktor dan pempinan perusahaan besar. Zimbio.com
TEMPO.CO,Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menyisipkan agenda blusukan di sela kunjungannya ke Korea Selatan. Blusukan ini bertujuan mempelajari penanganan pedagang kaki lima (PKL) dan pengembangan industri kreatif di Negeri Ginseng. "Biar terbayang bagaimana mereka mengembangkan industri kreatif di sana," kata Ahok di Balai Kota, Senin, 15 September 2014.
Asian Games ke-17 diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan. Perhelatan olahraga ini berlangsung dari 18 September hingga 4 Oktober 2014. Sedangkan kunjungan Basuki hanya dijadwalkan hingga Ahad, 21 September 2014. Empat tahun mendatang, Jakarta akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta olahraga se-Asia tersebut.(Baca:PKL Monas Tak Jera, Penggusuran Sudah Biasa)
Ahok menuturkan kunjungannya ke Incheon bertujuan menandatangani surat penyerahan penyelenggaraan Asian Games ke-18 di Jakarta. Ia bertolak dari Ibu Kota pada Kamis malam, 18 September 2014, dan akan berada di Korea Selatan hingga tiga hari mendatang.
Sambil menunggu acara inti yang diadakan pada Sabtu, Ahok berujar, dia telah menghubungi Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, John Aristianto Prasetio. John, kata dia, menyatakan bersedia mengantar Ahok blusukan ke Distrik Gangnam, daerah yang paling berkembang di Seoul.(Baca:Warga Kebon Jeruk Geruduk Kantor Ahok )
Blusukan ini berkaitan dengan rencana pemerintah DKI mengubah sistem pengelolaan pedagang kaki lima dan menekan keterlibatan preman yang kerap mengutip pungutan dari pedagang. Dalam sistem baru, setiap pedagang akan dilengkapi dengan nomor rekening bank. Melalui rekening ini, pemerintah DKI akan menarik retribusi harian dari para pedagang secara otomatis.
Di Gangnam, kata Ahok, penempatan pedagang kaki lima diatur dengan sangat rapi dan mengutamakan pengembangan industri kreatif. "Kami mau pelajari kenapa PKL mereka bisa maju."
