TEMPO.CO, Bogor - Mayat perempuan korban pembunuhan yang ditemukan di bekas warung lapangan futsal tepatnya di Kampung Sukaresmi, RT 01/07, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa pagi, 16 September 2014, identitasnya diketahui bernama Nurhayati Rohmah alias Omah, 30 tahun, warga sekitar yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
"Ada polisi datang ke rumah saya, sambil membawa HP yang rusak itu adalah milik adik saya, setelah itu baru polisi memberi tahu kalo Omah sudah meninggal dunia," kata Tati Suryati, 38 tahun, kakak kandung korban, Selasa siang, 16 September 2014.
Dia mengatakan korban bekerja sebagai PRT di Perumahan Kedungbadak Baru, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, dan memiliki dua orang anak, "Padahal Omah baru satu bulan bekerja sebagai pembantu rumah tangga, dan punya dua orang anak namun sudah bercerai dengan suaminya," kata dia. (Baca: Pembunuh Mahasiswi Unpam Ditangkap di Bogor)
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Auliya Rifqie Djabar mengatakan pihaknya masih melakukan penyidikan kasus pembunuhan tersebut. Dan berdasarkan hasil olah TKP, sebelum tewas korban sempat mendapatkan tindak kekerasan dengan cara dihantam benda tumpul.
"Di lokasi kami menemukan, seperti handphone, dari handphone tersebut kita berhasil melacak dan mengantungi identitas pelaku yang diduga orang dekat korban, dan batu yang berlumuran darah yang diduga sebagai alat untuk menghantam kepala korban," kata dia.
Bahkan, berdasarkan keterangan saksi dan keluarga korban, penyidik mendapatkan informasi jika pada Senin malam, 15 September, warga sempat melihat jika korban dijemput oleh seorang pria menggunakan sepeda motor. "Ada pria yang menjemput korban, namun pria tersebut tidak turun dari motor dan menunggu di depan gang rumah," kata dia.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sebuah HP yang sudah hancur, batu besar yang sudah berlumuran darah. Diduga, batu tersebut digunakan pelaku untuk menghantam kepala korban. "Polisi juga menemukan luka bekas cekikan di leher korban, serta uang sebesar Rp 250 ribu disaku korban" kata dia.
M. SIDIK PERMANA
Berita Terpopuler
Curi Celana Dalam, Guru Ngaji Divonis 8 Bulan
Maling Motor Tewas Dihakimi Warga di Bekasi
Ibu Angga Dipaksa Cabut Laporan di Polisi
Tahanan Kabur, Gergaji Diselundupkan Sang Ibu
Berita terkait
Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
6 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal
15 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol
Baca SelengkapnyaAnies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas
23 Januari 2024
Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi
13 Desember 2023
Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali
Baca SelengkapnyaKriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner
29 Oktober 2023
Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu
13 Agustus 2023
Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong
4 Agustus 2023
Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi
16 Juli 2023
Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan
7 Juli 2023
DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.
Baca Selengkapnya