Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meninggalkan kantor KPK usai melaporkan harta kekayaannya di Jakarta, 14 Juli 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membantah wacana larangan mobil asal Jakarta dengan pelat nomor B untuk memasuki Kota Bogor. Menurut dia, ada kesalahpahaman yang terjadi dalam menafsirkan larangan tersebut.
Melalui cuitannya tanggal 16 September 2014 pukul 22.42 di akun Twitter @BimaAryaS, ia mengatakan, "Bukan Plat B dilarang masuk Bogor, tapi ke depan, transportasi publik dibenahi agar nyaman bagi tamu Kota."
Selain itu, ia pun menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi pada akun-akun yang menanyakan perihal larangan masuk tersebut. Seperti kepada akun @shbt_indonesia yang menyebut bahwa mulai 2015 mobil Jakarta dilarang masuk ke Kota Bogor dan Bandung. Bima Arya langsung menanggapi dengan cuitan "Itu Salah Kutip". Juga terhadap akun @zubayrii yang menanyakan kebenaran peraturan pelat B tidak boleh masuk Bogor, ia pun mengatakan, "Engga bener."
Wacana mobil pelat B dilarang masuk Kota Bogor pertama kali disampaikan Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman. Menurut Hariman, untuk mengatasi masalah kemacetan di Kota Bogor, pemerintah berencana membatasi kendaraan yang masuk ke Kota Bogor, terutama kendaraan berpelat nomor B asal Jakarta.
Rencana itu akan dikaji oleh Tim Percepatan Penanggulangan Prioritas Pembangunan (TP4) yang sudah dibentuk oleh Wali Kota Bima Arya. Adapun untuk sosialisasi akan dimulai tahun 2015 (baca: Bogor Akan Terapkan Sehari tanpa Kendaraan Pelat B)
