Pengamat: Waspadai Permainan Harga di Parkir Meter  

Reporter

Senin, 22 September 2014 06:56 WIB

Anggota Dishub DKI Jakarta mencoba alat parkir meter saat presentasi alat tersebut di kantor UPT Disnas Perhubungan, Jakarta, (27/6). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas, menilai rencana Pemerintah Provinsi Jakarta menggunakan parkir meter rawan permainan harga. “Misalnya,saya parkir dan sudah bayar Rp 5.000, ternyata waktu yang ada melebihi. Otomatis saya bayar lagi, dong. Saya bisa saja main-main dan bisa langsung bayar saja ke juru parkir sebesar Rp 2.000,” ujar Darmaningtyas saat dihubungi Tempo, Ahad, 21 September 2014. (Baca: Rugi Rp 200 M per Tahun, DKI Gunakan Parkir Meter)

Menurut dia, jika waktu parkir habis, biasanya pengguna jasa parkir hanya membayar biaya tambahan tanpa ada sanksi atau denda yang lebih berat. Meski begitu, dia mengakui parkir meter bisa mengurangi interaksi antara pengguna kendaraan dan petugas parkir.

Darmaningtyas menyatakan belum tahu persis kelebihan sistem tersebut. Namun, penggunaan sistem itu bisa membuat pemasukan parkir jadi lebih transparan. “Selama ini memang jumlah uang yang masuk dari parkir masih belum transparan,” katanya. (Baca: Ahok Akan Gaji Preman untuk Jaga Parkir Meter)

Sistem ini rencananya akan diberlakukan di Jalan Sabang, Jakarta. Menurut Darmaningtyas, uji coba itu bisa menjadi bahan evaluasi apakah sistem ini layak diterapkan di seluruh wilayah Jakarta atau tidak.

Menurut rencana, Dinas Perhubungan Jakarta akan menerapkan sistem ini pekan depan. Dalam beberapa hari ke depan, pemerintah akan melakukan pembenahan infrastruktur, seperti marka parkir dan signboard (papan peringatan). (Baca juga: Ahok: Mesin Parkir Jakarta Sama seperti Eropa)

Bakal ada sebelas alat parkir meter yang akan diujicobakan di Jalan Sabang, Jakarta. Satu mesin parkir meter dapat mendeteksi 10-15 mobil. Pembayaran tak lagi dilakukan konsumen kepada juru parkir, tapi diatur oleh mesin dengan tarif Rp 4-5 ribu per jam.

Untuk menggunakan parkir meter, pengendara mesti memiliki kartu dengan saldo yang bisa ditambah di bank atau tempat lain yang telah ditentukan. Adapun bank yang berminat menjadi mitra dalam sistem ini yakni Bank DKI, BNI, Mandiri, Danamon, BCA, dan BRI.





AYU WANDARI









TERPOPULER
Ketua Umum PDIP Hanya untuk Trah Sukarno

Sosok Misterius di Balik Make Over Polwan Cantik

Kisah Program Polwan Cantik Jadi Pembawa Acara

Ahok Ingin Asian Games Jakarta Lebih Wah dari Cina

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kota Depok Siapkan Parkir Off Street di Jalan Margonda, Kerja Sama dengan Swasta

14 Maret 2023

Kota Depok Siapkan Parkir Off Street di Jalan Margonda, Kerja Sama dengan Swasta

Dishub Depok berkoordinasi dengan Polres Metro Depok untuk pembuatan kantong parkir di Jalan Margonda

Baca Selengkapnya

Parkir di Kemang Mahal, Ahok: Dishub DKI Akan Ambil Alih  

8 Agustus 2016

Parkir di Kemang Mahal, Ahok: Dishub DKI Akan Ambil Alih  

Mendapat laporan parkir on street di Kemang sampai Rp 40 ribu, Ahok memutuskan pengelolaan parkir diambil alih Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI.

Baca Selengkapnya

Timpang Pemasukan, Komunitas Parkir Yogya Desak Revisi Tarif

13 Mei 2016

Timpang Pemasukan, Komunitas Parkir Yogya Desak Revisi Tarif

Ketimpangan pemasukan parkir mencolok saat musim liburan.

Baca Selengkapnya

Tekan Jumlah Kendaraan Pribadi, Tarif Parkir Bakal Naik  

21 Januari 2016

Tekan Jumlah Kendaraan Pribadi, Tarif Parkir Bakal Naik  

Kebijakan kenaikan tarif tersebut, baru akan diterapkan jika sudah memenuhi syarat standar sistem transportasi yang ideal.

Baca Selengkapnya

Ahok Revisi Parkir Elektronik, Warga DKI Bersiap Naik Bus  

1 September 2015

Ahok Revisi Parkir Elektronik, Warga DKI Bersiap Naik Bus  

Menurut Ahok, revisi ini akan membuat warga DKI beralih naik
transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Ahok Ingin Parkir Elektronik Diterapkan di Seluruh Jakarta

3 Agustus 2015

Ahok Ingin Parkir Elektronik Diterapkan di Seluruh Jakarta

Kalau mesin parkir elektronik sudah terpasang di seluruh Jakarta, Ahok pastikan tarif parkir berubah jadi progresif.

Baca Selengkapnya

Tiru DKI, Tangsel Akan Menggunakan Parkir Meter

19 Juni 2015

Tiru DKI, Tangsel Akan Menggunakan Parkir Meter

Uji coba parkir on street akan dilakukan di Teras Kota, BSD, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Surakarta Siap Terapkan Sistem Parkir Elektronik

26 April 2015

Surakarta Siap Terapkan Sistem Parkir Elektronik

Usman menjelaskan, sejak 2011 Surakarta telah menerapkan tarif parkir progresif yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang Retribusi.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Kerap Bandel, Ridwan Kamil Atur Bisnis Parkir  

15 April 2015

Pengusaha Kerap Bandel, Ridwan Kamil Atur Bisnis Parkir  

Menurut Ridwan Kamil, bisnis parkir termasuk menggiurkan sehingga harus diatur pemerintah.

Baca Selengkapnya

Bocor, Bocor...Penyebab Parkir Jakarta Bocor Rp 400 M!

26 Maret 2015

Bocor, Bocor...Penyebab Parkir Jakarta Bocor Rp 400 M!

Pendapatan parkir DKI Jakarta dalam satu tahun seharusnya


mencapai Rp 500 miliar.

Baca Selengkapnya