Rebutan Tanah, Satu Orang Tewas Dirajam  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 22 September 2014 07:59 WIB

TEMPO/Imam Yunni

TEMPO.CO, Kupang - Seorang lelaki tewas dirajam oleh tiga warga Kelurahan Oesao, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ahad, 21 September 2014. Korban, Bambang Hermanto Hayon, 39 tahun, meninggal akibat perdarahan berat di kepala. "Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada benturan benda keras di kepala korban," kata dokter Hezru, pegawai Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah NTT, Senin, 22 September 2014.

Korban sehari-hari bekerja sebagai sopir pikap. Sebelum terjadi insiden, sejumlah saksi melihat dia terlibat pertengkaran dengan Annos Ayal, 49 tahun, di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Oesao. Pertengkaran itu dipicu masalah tanah seluas 40 x 25 meter di tempat itu. Masing-masing mengklaim kepemilikan atas tanah itu.

Menurut Annos, korban lebih dulu menyerangnya menggunakan parang. Akibat serangan itu, Annos menderita luka terbuka di kepala, lengan, dan pipi. Saat itu Annos bisa melepaskan diri. Dia kemudian datang lagi bersama dua temannya. Mereka kemudian menyerang Bambang mengunakan batu. Bambang dilempari batu hingga terkapar dan tewas.

Kepolisian Resor Kupang telah menangkap tiga tersangka untuk diperiksa lebih lanjut. Adapun jenazah korban disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Oesao.



YOHANES SEO

Berita lain:
Fahri Hamzah: Jokowi Kayak Enggak Pede
Bengkak Habis Operasi, Hendropriyono Membaik
J. Kristiadi: Trah Keluarga Bikin Parpol Busuk
Menteri Agama Tak Setuju Perubahan Nama

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya