Didemo FPI, Satpol PP dan Polisi Jaga DPRD DKI  

Reporter

Rabu, 24 September 2014 10:14 WIB

Polisi menangkap seorang yang diduga provokator dalam aksi unjuk rasa Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI) di depan Kedubes AS, Jalan Merdeka Selatan, Senin (17/9). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan petugas Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta mulai berjaga di sekitar kompleks Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Penjagaan ini berkaitan dengan rencana unjuk rasa penolakan dari Front Pembela Islam terhadap Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. (Baca: Atasi Demo FPI, Polisi Siapkan 500 Personel)

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan sebanyak 496 petugas dari lima wilayah satuan bersiaga menjaga keamanan saat unjuk rasa berlangsung. Para petugas mulai berjaga sejak pukul 09.00 WIB hingga anggota FPI meninggalkan lokasi. "Kami bersiaga sebelum peserta unjuk rasa datang," kata Kukuh kepada Tempo, Rabu, 24 September 2014. (Baca: FPI Demo Ahok di DPRD, Akan Ada Pengalihan Arus)

Pantauan Tempo, belum ada anggota FPI yang terlihat tiba di Jalan Kebon Sirih di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Wilayah ini merupakan titik kumpul massa yang utama. Pintu gerbang sebagai akses utama untuk memasuki area gedung kini sudah ditutup. Pegawai maupun tamu yang hendak memasuki gedung harus melalui pintu kecil yang berada di ujung gerbang yang mengarah ke Tugu Tani. Ratusan petugas satuan polisi pamong praja dan polisi berjaga menyebar di semua area gedung. (Baca: FPI Hari Ini Kerahkan Massa ke DPRD DKI)

Keadaan yang sama juga terlihat di halaman Balai Kota. Selain personel keamanan, dua unit water canon dan barikade juga sudah disiapkan di halaman kantor DPRD.

Kukuh menjelaskan pengamanan yang dilakukan bersifat situasional. Petugas hanya bertugas memastikan unjuk rasa berlangsung kondusif dan tak menimbulkan tindakan anarkis. Personel dari kepolisian, kata dia, akan membubarkan massa dengan gas air mata jika keadaan berubah menjadi rusuh. "Kami hanya bertugas menjaga. Pembubaran massa dilakukan oleh polisi," ujar Kukuh.

LINDA HAIRANI

TERPOPULER


3 Tudingan Miring Anas kepada Keluarga SBY
Bocah 8 Tahun Dapat Duit Rp 15 Miliar dari YouTube
Panas-panasan, Berapa Honor SPG Cantik IIMS 2014?
Anas dan 466 Politikus yang Dijerat Kasus Korupsi

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

12 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

12 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

12 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

41 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

41 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya