TEMPO Interaktif, Jakarta:Keinginan masyarakat menjadikan Bekasi sebagai kawasan bebas perjudian terus disampaikan melalui aksi. Dalam waktu dekat ini, akan ada pemandangan berbeda dari biasanya di pintu keluar gerbang tol Bekasi Barat. Sebuah dadu judi (koprok) raksasa akan menyambut Anda memasuki Kota Judi. Bentuk penolakan terhadap praktek perjudian yang selama ini marak beroperasi, akan digambarkan dengan dadu judi yang biasanya digunakan sebagai alat mengadu untung yang dijalankan oleh Bandar judi. "Kalau memang Bekasi Kota Judi, ya jangan pakai embel-embel Kota Iksan, dong," kata koordinator aksi, Damin Sada, Jum'at (13/5).Damin, yang mencuat namanya setelah insiden pembakaran Patung Lele di perempatan Bulan Bulan, Jalan Juanda, pada 25 April 2002, mengatakan, saat ini tengah membangun dadu untuk kemudian digotong ke gerbang tol Bekasi Barat. "Aksi kami mungkin nanti, atau besok malam. Biar semua orang lihat sedang masuk ke Kota Judi," kata dia.Dia berharap, pemerintah maupun aparat keamanan tidak merusak dadu raksasa itu bila sudah ditempatkan di gerbang tol Bekasi Barat. Simbolisasi itu tujuannya untuk mengkritik pemerintah. "Kami harap jangan merusak dadu, tapi harusnya merusak tuh jaringan judi di Kota Bekasi," kata dia kepada Tempo. siswanto