TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara menangkap murid SMP yang terlibat tawuran pada Jumat siang, 26 September 2014. Dari 30 pelajar yang terlibat, polisi menangkap delapan orang dan langsung diangkut ke Mapolres Metro Jakarta Utara.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Azhar Nugroho mengatakan polisi menyita senjata dan obat-obatan dari tangan para pelajar itu. (Baca: Depok Kewalahan Tangani Tawuran Pelajar)
"Para pelajar membawa senjata, seperti celurit, ketapel, dan anak panah. Selain itu, ada 20 butir pil BK alias pil penenang anjing," ujar Azhar.
Tawuran terjadi antara siswa SMP Mutiara Cikini Yapri, SMP 282, dan SMP 129 sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka saling baku hantam di Jalan Yos Sudarso, tak jauh dari kantor Wali Kota Jakarta Utara. (Baca: Jadi Polisi Gadungan, PNS Kemenhan Ditangkap)
Kebetulan, unit patroli motor polisi sedang lewat di jalan yang sama, dan tawuran itu langsung bubar. Sebagian pelajar kocar-kacir melepaskan diri, tapi sebagian lainnya berhasil diamankan polisi. Hingga berita ini ditulis, polisi masih memeriksa delapan pelajar yang ditangkap.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Berita Terpopuler
Bendera PKS Dibakar, Jumhur: Massa Marah
RUU Pilkada, Kubu Jokowi di Ambang Kekalahan
RUU Pilkada, Ahok: Ada Isu Sogokan Rp 150 Juta
Walkout Paripurna RUU Pilkada, Demokrat Pengecut
KPK Hattrick Tangkapi Gubernur Riau
Era Pilkada Langsung Akhirnya Tamat
Berita terkait
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP
29 Mei 2022
Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.
Baca SelengkapnyaIni Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota
7 Oktober 2018
Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.
Baca SelengkapnyaSatu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi
14 September 2018
Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.
Baca SelengkapnyaTawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan
8 September 2018
KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.
Baca SelengkapnyaTawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber
6 September 2018
Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama
6 September 2018
Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.
Baca Selengkapnya10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang
5 September 2018
Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.
Baca SelengkapnyaPelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar
4 September 2018
Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.
Baca SelengkapnyaPelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras
4 September 2018
Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta
4 September 2018
Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah
Baca Selengkapnya