Masjid Sekolah Master di Depok Akan Digusur

Reporter

Senin, 13 Oktober 2014 05:08 WIB

Seorang guru saat mengajar murid-muridnya di Sekolah Master yang terancam digusur di kawasan Terminal Depok, Jawa Barat (17/7). Sekolah ini sudah berdiri sejak tahun 2000 dan dibantu dengan banyak pengajar relawan. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Depok - Masjid milik sekolah Masjid Terminal yang akrab disebut Master akan dibongkar oleh Pemerintah Kota Depok. Pembongkaran dilakukan karena masjid itu masuk area sterilisasi Terminal Depok yang akan direvitalisasi. Semua bangunan kios, lapak pedagang, dan rumah di sekitar masjid itu telah dibongkar pada Rabu lalu.

"Yang masuk (bangunan yang akan dibongkar) masjid," kata pendiri sekolah Master, Nurrohim, kepada Tempo, Ahad, 12 Oktober 2014.

Menurut Nurrohim, masjid itu berdiri di atas tanah pemerintah seluas 500 meter persegi. Dulunya, tanah itu dihibahkan oleh PT Purnama sebagai pengembang pertama Terminal Depok. Hal itu juga yang membuat konflik antara Master dan pemerintah saat isu penggusuran mulai muncul pada 2013 lalu.

Namun tanah itu sekarang diambil lagi oleh pemerintah. "Dulu itu tanah hibah, karena tak diurus akhirnya diambil lagi oleh pemerintah," kata Nurrohim.

Nurrohim menjelaskan dirinya tidak keberatan jika masjid itu dibongkar. Soalnya, mereka telah mendirikan sebuah masjid pengganti di tanah Master sendiri. Namun dia meminta adanya pembicaraan antara pemerintah, pengembang, dan pihak Master dalam upaya ganti rugi bangunan.

"Nanti ada pembicaraan langsung oleh Master, pemda, dan pengembang untuk kesamaan persepsi. Kalau kita setuju (dibongkar), cuma harus ada win win solution," katanya. (Baca: Menjabarkan Konsep Pendidikan ala Jokowi)

Dari 7.000 meter persegi tanah yang ditempati Master, ada 1.500 meter persegi tanah yang bersinggungan dengan pembangunan terminal terpadu. Terdiri dari 500 meter tanah pemerintah yang di atasnya berdiri masjid milik Master, dan 1.000 meter persegi adalah tanah dan bangunan milik Master sendiri.

Nurrohim mengatakan solusi untuk kedua lahan master itu adalah tukar guling. Untuk tanah 500 meter persegi, pemerintah tinggal mendirikan bangunan pengganti untuk Master, seperti tambahan gedung sekolah. Sedangkan untuk tanah 1.000 meter persegi, dia meminta dibelikan tanah pengganti di sekitar sekolah Master ditambah dengan pendirian bangunan yang dibongkar. "Kita minta pemindahan di dekat sini, kalau ada bangunan seperti masjid ditukar guling (dengan bangunan lain), kan, simpel."

Sekolah Master didirikan Rohim pada 2000. Melihat banyaknya anak jalanan yang tidak diperhatikan oleh pemerintah, dia pun membuat sekolah nonformal. Bermacam orang ada di sekolah itu, dari anak jalanan, anak punk, pengemis, sampai anak orang miskin yang tak tertampung oleh sekolah negeri dan swasta di Depok. (Baca: Digusur, Sekolah Master di Depok Galang Dana)

Karena giatnya pengkaderan, sekolah ini menghasilkan berbagai guru untuk keberlanjutan sistem pembelajaran. Bahkan beberapa siswa Master mendapat beasiswa di universitas dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini, sekolah yang dikelola Pusat Kegiatan Belajar Mandiri (PKBM) Yayasan Bina Insan Mandiri ini memiliki sekitar 3.000 siswa. Terdiri dari kelas akademis, bisnis, elektro, dan tanfiz Al-Quran.

ILHAM TIRTA





Berita Lain
Golkar Gabung Pemerintah,Fadel Kasihan Pada Jokowi

PAN dan PPP Siap Beri Kursi ke Koalisi Jokowi

Perahu TNI AL Terbalik di NTT, Tiga Tewas

Ini Tokoh Dunia yang Pernah Temui Jokowi

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

13 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

15 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

22 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

25 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

34 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

35 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

37 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

37 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

37 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

38 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya