TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya membekuk empat orang yang diduga kerap merampok nasabah bank. Dalam beraksi, mereka tak segan melukai korban menggunakan senjata api. "Dari pengakuan, mereka sudah empat kali merampok, semuanya di Bekasi," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Senin, 13 Oktober 2014.
Keempat tersangka yang saat ini diperiksa adalah M alias S, 25 tahun, BH alias B (25), LKF alias F (27), dan MH alias Z (28). Polisi masih memburu tersangka H alias A yang buron.
Menurut Rikwanto, pengungkapan komplotan ini bermula dari laporan perampokan terhadap Wan Hendra pada 2 September 2014 di perumahan Candrabaga, Babelan, Bekasi, Jawa Barat. Duit Rp 64 juta dan 8 gram perhiasan emasnya raib digondol maling.
Dalam beraksi, para pelaku berbagi tugas. BH alias B berpura-pura menanyakan alamat dan menodong korban dengan senjata api, M alias S menodongkan senjata api ke korban, sedangkan LKF alias F dan MH alias Z mengawasi keadaan sekitar.
Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan mereka selalu mengincar calon korban sejak berada di bank. "Mereka masuk ke bank untuk mencari korban potensial," kata Heru. Setelah mendapat korban, pelaku kemudian mengintai calon korban selama perjalanan. Perampokan dilakukan saat korban berada di tempat sepi atau di kediaman korban.
Para tersangka juga pernah merampok harta senilai Rp 30 juta di Tambun, Bekasi, pada Juni 2014. Mereka juga pernah beraksi di Kranggan, Bekasi, pada April 2014, dengan hasil Rp 65 juta. Di Kemang Pratama, Bekasi, pada Juli 2014, aksi mereka mendatangkan hasil Rp 40 juta.
Dari tangan para mereka, polisi menyita barang bukti berupa satu bilah pisau, enam selongsong peluru, dua butir peluru kaliber 38 mm, delapan butir peluru kaliber 22 mm, satu samurai, golok, kunci letter L, satu pistol jenis FN, satu pistol jenis revolver, dan satu unit Honda Beat. "Pelaku diancam dengan Pasal 365 KUHP yakni pencurian dengan kekerasan dengan ancaman penjara maksimal 12 tahun," kata Rikwanto.
AMIRULLAH
Berita lain:
Di Yogya, Zuckerberg Coba Facebook di Pos Ronda
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Video Penganiayaan Murid SD di Bukittinggi Beredar
Di Yogya, Bos Facebook Selfie Bareng Ibu-ibu