Hotel dan Rumah Sakit di Bogor Diduga Curi Air

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 15 Oktober 2014 05:31 WIB

Bima Arya Sugiarto. Dok.TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan dari puluhan hotel dan tempat usaha yang ada di wilayah Kota Bogor, terdapat 12 hotel dan tiga rumah sakit swasta yang diduga melakukan pencurian air bawah tanah. Alasannya, berdasarkan hasil penelusuran pemerintah, pemakaian air bersih PDAM Titra Pakuan di lokasi-lokasi tersebut jauh di bawah normal.

"Salah satu hotel yang terindikasi melakukan pencurian air bawah tanah ini adalah Hotel Amarosa," kata Bima, Selasa, 14 Oktober 2014. Dia berencana melaporkan kasus ini kepada polisi. "Karena ini sudah termasuk pidana."

Bima mengatakan ada 12 hotel dan 3 rumah sakit swasta di Kota Bogor yang terindikasi melakukan pencurian air itu. Namun baru Hotel Amarosa yang sudah terbukti melakukan pencurian. "Hotel Amarosa memiliki dua sumur sebagai sumber air. Namun, setelah diperiksa, satu sumur terbukti ilegal. Sumur tersebut langsung kami segel," kata Bima.

Pascapenyegelan, kata Bima, terbukti bulan berikutnya penggunaan air bersih dari saluran pipa PDAM Kota Bogor, langsung melonjak hingga 1.800 meter kubik dari yang biasanya kurang dari 50 meter kubik per bulan. "Hal ini menjadi bukti jika kuat dugaan hotel itu telah mencuri air tanah," katanya.

Jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, kata Bima, pengelola hotel bisa dikenakan hukuman penjara 6 tahun penjara serta denda maksimal Rp 1 miliar. "Untuk itu, akan kami tindaklanjuti dengan melaporkan pelanggaran pidana Hotel Amaroosa, namun kami juga akan melakukan pengecekan secara rinci ke hotel, restoran, rumah sakit, dan pusat bisnis lainnya."

Bima mengatakan kesalahan dan pelanggaran lain yang dilakukan Hotel Amarosa ternyata bukan hanya sebatas pencurian air tanah. Hotel yang lokasinya tepat di depan Tugu Kujang tersebut belum melengkapi persyaratan dalam hal pengolahan limbah cair, sampah, serta pembuatan sumur resapan.

Untuk itu, Bima sudah memerintahkan jajaranya untuk melakukan penghitungan denda. "Kami tidak mau mempersulit investasi, tetapi kami juga ingin agar investor mematuhi aturan yang ada," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Untung Kurniadi mengatakan kasus pencurian air tanah itu membuat PDAM Tirta Pakuan mengalami kerugian sedikitnya Rp 500 juta per bulan atau setara dengan 10.000 meter kubik air. "Nanti semua pasti akan kami cek dan laporkan ke kepolisian," katanya.

M. SIDIK PERMANA

Berita lain:
Pendiri Facebook Temui Jokowi, VOA Islam Berang

Komentari FPI, Megawati Ditanya Balik

3 Orang Ini Calon Kuat Jaksa Agung Kabinet Jokowi

Berita terkait

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

53 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

53 hari lalu

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

Juga sebagai upaya mengetaskan kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Sifat Air Tanah dan Bahaya Eksploitasi Air Tanah Berlebihan Bagi Lingkungan

2 September 2023

Sifat Air Tanah dan Bahaya Eksploitasi Air Tanah Berlebihan Bagi Lingkungan

Proses pembentukan air tanah diawali dengan hujan yang jatuh di permukaan bumi, diserap ke dalam tanah kemudian melalui proses yang disebut infiltrasi.

Baca Selengkapnya

LPBI NU Usul Perda Penyelenggaraan dan Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah Direvisi

5 Agustus 2023

LPBI NU Usul Perda Penyelenggaraan dan Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah Direvisi

Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Indonesia (LPBI) NU DKI Jakarta Laode Kamaludin meminta agar Perda tentang pajak air tanah direvisi.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bogor Perbaiki Jalan U-Turn Baranangsiang Mulai Besok, Jasa Marga Ingatkan Potensi Macet

19 Februari 2023

Pemkot Bogor Perbaiki Jalan U-Turn Baranangsiang Mulai Besok, Jasa Marga Ingatkan Potensi Macet

Jasa Marga meningingatkan potensi kemacetan di akses masuk Jalan Tol Jagorawi. Sebab, Pemkot Bogor akan memperbaiki jalan u-turn Baranangsiang.

Baca Selengkapnya

Alun-Alun Bogor Kumuh, Wakil Wali Kota Salahkan PKL: Mereka Ngeyel

5 Januari 2023

Alun-Alun Bogor Kumuh, Wakil Wali Kota Salahkan PKL: Mereka Ngeyel

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyebut para pedagang kaki lima (PKL) membuat kondisi alun-alun terkesan kumuh

Baca Selengkapnya

Air Minum Jakarta Tercemar Bakteri E. Coli dari Tinja akibat Eksploitasi Air Tanah

15 November 2022

Air Minum Jakarta Tercemar Bakteri E. Coli dari Tinja akibat Eksploitasi Air Tanah

Arief Nasrudin menyebutkan penyebab air minum di Jakarta tercemar bakteri E. coli dari tinja karena eksploitasi air tanah berlebihan.

Baca Selengkapnya

Dampak Kenaikan Harga BBM Terasa, Pemerintah Kota Bogor Naikkan Tarif Angkot

5 September 2022

Dampak Kenaikan Harga BBM Terasa, Pemerintah Kota Bogor Naikkan Tarif Angkot

Pemerintah Kota Bogor menaikkan tarif angkot sebesar Rp1.000 bagi pelajar dan Rp1.500 bagi penumpang umum sebagai dampak kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Butuh Pasokan Air Baku 11.150 Liter per Detik untuk Raih Target 2030

9 Agustus 2022

PAM Jaya Butuh Pasokan Air Baku 11.150 Liter per Detik untuk Raih Target 2030

Untuk penuhi air baku, PAM Jaya juga akan mengembangkan SPAM Pesanggrahan, SPAM Jatiluhur I, SPAM Buaran dan SPAM Ir H Djuanda/Jatiluhur II.

Baca Selengkapnya

Hentikan Eksploitasi Air Tanah di Jakarta, DKI Harus Percepat Bangun Pipa Air Minum

8 Agustus 2022

Hentikan Eksploitasi Air Tanah di Jakarta, DKI Harus Percepat Bangun Pipa Air Minum

Jika eksploitasi air tanah berlangsung terus-menerus, diprediksi 90 persen wilayah Jakarta akan tenggelam pada 2050.

Baca Selengkapnya