Gelar Perkara Lamborghini Hotman, Ini Hasilnya

Reporter

Rabu, 15 Oktober 2014 17:20 WIB

Sebuah mobil mewah asal Italia, Lamborghini New Gallardo LP 570-4 yang diketahui milik pengacara kondang, Hotman Paris terlihta hancur saat diamankan di Samsat Jakarta utara, 5 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian melakukan gelar perkara ihwal kecelakaan yang melibatkan mobil mewah Lamborghini milik Hotman Paris Hutapea pada Rabu, 15 Oktober 2014. Gelar perkara dilaksanakan di Polda Metro Jaya secara tertutup.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menuturkan dari gelar perkara tersebut diketahui ada dua kecelakaan yang terjadi pada Ahad, 5 Oktober 2014. "Kecelakaan tunggal truk boks dan kecelakaan bus pariwisata di belakang kecelakaan pertama," kata dia, Rabu, 15 Oktober 2014.

Kecelakaan pertama, yaitu kecelakaan mobil boks yang mengalami pecah ban. "Mobil boks menyalip bus pariwisata mengalami pecah ban," kata Rikwanto. Ban mobil boks yang pecah adalah ban depan sebelah kiri. Saat itu, kecepatan mobil boks sekitar 80 kilometer per jam. (Baca: Lamborghini Hotman Tabrakan, Polisi Buru Sopir Bus)

Pecahnya ban itu membuat mobil oleng sehingga menikung ke arah kanan dan menabrak pagar pembatas. "Sopir yang tewas terlempar dari mobil itu. Diketahui sopir dan kernetnya tak pakai sabuk pengaman," ujarnya. Diketahui pecahnya ban itu terdapat pada ban luar sepanjang 20 sentimeter. (Baca: Istri Korban Kecelakaan Lamborghini Sedang Hamil)

Sedangkan kecelakaan kedua adalah kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata dan mobil Lamborghini milik Hotman. "Bus pariwisata yang panik banting setir ke kanan," kata Rikwanto.

Di sebelah kanan sedang melaju mobil Lamborghini hijau dengan kecepatan 70 kilometer per jam. "Lamborghini pun kaget dan menabrak bagian belakang bus hingga rusak berat," katanya.

Dari gelar perkara tersebut, Rikwanto mengatakan kecelakaan pertama adalah kecelakaan tunggal yang tidak bersentuhan dengan kecelakaan kedua sehingga akan dilakukan penghentian penyidikan terhadap kecelakaan pertama. Sedangkan kecelakaan kedua akan tetap dilanjutkan karena Hotman melakukan laporan ke Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara sebagai saksi korban. (Baca: Ini Profil Lamborghini Hotman Paris)

Terkait dengan bus pariwisata yang terlibat dalam kecelakaan di Tol Wiyoto Wiyono itu, Rikwanto mengatakan kepolisian belum menemukannya. Sebab, bus tersebut langsung melaju sehingga tak ada yang sempat melihat pelat nomornya. "Tidak ada CCTV juga yang merekamnya," ujarnya. Kepolisian sudah melakukan pengecekan ke sejumlah perusahaan otobus namun belum ditemukan.

Seperti diketahui, kecelakaan pada tanggal 5 Oktober 2014 itu menewaskan sopir mobil boks atas nama Dedi Sulaeman. Dia tewas di tempat setelah terlempar keluar dari dalam mobil pengantar paket itu. Sementara sang kernet, yaitu Mulyono mengalami luka dan sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit. Mobil Lamborghini Hotman yang mengalami kecelakaan masih berada di Satlantas Jakarta Utara.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita Lain
Ngopi Bareng Ical, Ini Isi Pebincangan Jokowi
Tahir Beri Megawati Penghargaan dan Uang Rp 1 M
Jokowi Ajukan Satu Pertanyaan ke Ical
Pemenang Cover Maroon 5 Penggembala Kambing

Berita terkait

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

1 Maret 2018

Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

Dalam operasi lalu lintas ini Polda Metro Jaya menyasar beberapa hal, termasuk para pengendara yang menggunakan ponsel saat masih menyetir.

Baca Selengkapnya