Pesta Jokowi Usai, Relawan Punguti Sampah

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 20 Oktober 2014 19:53 WIB

Pantauan Udara Keramaian di Bundaran HI Jelang Pelantikan Jokowi-JK

TEMPO.CO, Jakarta - Burhan, 44 tahun, berkeliling di sekitar tugu Monumen Nasional. Pria asal Sulawesi Barat ini datang jauh-jauh ke Jakarta bukan untuk melihat presiden baru dan wakilnya Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia hanya ingin membantu relawan menyukseskan acara syukuran rakyat bertajuk Salam 3 Jari. Lelaki berkulit hitam ini memilih bergabung dengan Barisan Relawan-Revolusi Mental (Bara-Remen) untuk memunguti sampah seusai perayaan pelantikan Jokowi-JK.

Saat ditemui Tempo, Burhan tengah asyik mengambil mangkuk-mangkuk kardus dan botol minuman. Dia tak menggunakan sarung tangan atau alat untuk menyiduk sampah. Dengan tangan telanjang, sisa-sisa bungkus makanan itu dimasukkan ke dalam kantong plastik besar berwarna biru muda. "Saya enggak ingin apa-apa, cuma ingin bantu dengan ikhlas," kata dia, Senin, 20 Oktober 2014.

Dari hasil berkeliling, Burhan mengumpulkan tiga kantong plastik penuh sampah. Lalu, ia menaruh plastik-plastik itu di pagar pintu masuk selatan Monas. (Baca juga: Jokowi-JK Diarak Naik Kereta Kencana ke Monas)

Burhan tak bekerja sendirian, ia bergerak bersama 2.500 relawan Bara-Remen. Mereka bergerak tersebar sesuai rute pawai budaya dan acara puncak pesta ini, yaitu dari Semanggi hingga Monas.

Koordinator tim kebersihan Bara-Remen, Anton Merapi, mengatakan pihaknya sengaja memilih aksi sosial yang unik untuk mendukung kesuksesan acara penyambutan presiden baru ini. "Kalau sedang pesta, banyak orang tak memikirkan sampah. Mereka makan seenaknya, padahal sampahmu adalah emasmu," ujarnya.

Anton mengungkapkan tujuan operasi semut ini hanya untuk meringankan kerja petugas Dinas Kebersihan. Mereka tak berniat untuk menjual ulang sampah. "Kami hanya mengumpulkan nanti biar mereka yang angkut," katanya.

Menurut dia, konsep aksi operasi semut ini baru digodok beberapa hari yang lalu. Anggota relawan yang bergabung berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Meskipun jumlah anggotanya cukup gemuk, Anton menyadari aksinya sangat terbatas. "Kalau benar-benar bersih tentu kami tak mampu. Tapi yang penting kami ikhlas membantu tanpa takut kotor sedikit pun," katanya.

Dari pengamatan Tempo, seusai arak-arakan Jokowi-JK berlangsung, Jalan M.H. Thamrin memang penuh sampah. Namun sejumlah relawan dan petugas Dinas Kebersihan tampak sigap membersihkannya. Sementara itu, di kawasan Monas, sampah tampak lebih banyak. Ribuan pedagang kaki lima dan asongan memenuhi kawasan ini. Sampah makanan, minuman, kemasan suvenir, dan lain-lain berserakan di mana-mana. Ratusan kantong plastik sampah hasil buruan tim Bara Remen juga menumpuk di dekat pagar Monas.

PUTRI ADITYOWATI

Berita lain:
Siapa Saja Tamu Negara yang Hadir di Pelantikan Jokowi?
SBY: Kalian Kan Sudah Bosan Lihat Saya 10 Tahun
Pelantikan Presiden: SBY Menangis, Jokowi Kaku
Apa Kata Media Asing Soal Pelantikan Jokowi?

Berita terkait

Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu

5 November 2019

Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu

Polisi memastikan tiga gelar akademik milik Irwannur Latubual, pria yang menghebohkan saat pelantikan Jokowi, palsu.

Baca Selengkapnya

Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja

5 November 2019

Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja

Tersangka pemilik mobil saat pelantikan Presiden Jokowi, Irwannur Latubual, mengatakan dua parang yang ia bawa merupakan peninggalan dari keluarganya.

Baca Selengkapnya

Komplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi

22 Oktober 2019

Komplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi

Kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi itu telah membeli 8 ekor monyet untuk dilepas di gedung DPR/MPR saat pelantikan berlangsung.

Baca Selengkapnya

Eggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes

22 Oktober 2019

Eggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes

Eggi Sudjana terseret kasus upaya penggagalan pelantikan Jokowi karena masuk dalam grup WA komplotan bom ketapel dan sempat diminta menyumbang dana.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu Biayai Bom Ketapel untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi

21 Oktober 2019

Seorang Ibu Biayai Bom Ketapel untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi

Kelompok yang menggunakan peledak berbentuk bola karet dengan ketapel untuk menggagalkan pelantikan Jokowi ini beranggotakan 6 orang.

Baca Selengkapnya

Usai Dilantik, Dua KEK Batam Tunggu Tanda Tangan Jokowi

21 Oktober 2019

Usai Dilantik, Dua KEK Batam Tunggu Tanda Tangan Jokowi

Usai dilantik, Pemerintah Kota Batam berharap Jokowi segera menandatangani PP tentang dua KEK di wilayah itu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dua Periode, PUPR Tetap Fokus Infrastruktur Kerakyatan

21 Oktober 2019

Jokowi Dua Periode, PUPR Tetap Fokus Infrastruktur Kerakyatan

Memasuki periode II kepemimpinan Jokowi, PUPR memastikan bakal tetap memprioritaskan infrastruktur kerakyatan.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Berprasangka Baik terhadap Pidato Pelantikan Jokowi

21 Oktober 2019

Pimpinan KPK Berprasangka Baik terhadap Pidato Pelantikan Jokowi

Mimpi 2045 sejahtera mustahil tercapai bila korupsi berlanjut. Pimpinan KPK menganggap Jokowi punya gambaran di tahun itu Indonesia minim korupsi.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai Pelantikan Jokowi, IHSG Dibuka Menguat

21 Oktober 2019

Sehari Usai Pelantikan Jokowi, IHSG Dibuka Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat pada perdagangan perdana setelah pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Tak Terpengaruh Pelantikan Jokowi, Pasar Obligasi Tunggu Kabinet

21 Oktober 2019

Tak Terpengaruh Pelantikan Jokowi, Pasar Obligasi Tunggu Kabinet

Pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin kemarin diprediksi tak berpengaruh besar pada perdagangan obligasi.

Baca Selengkapnya