Satpol PP Setuju Sistem Pengamanan Monas Diubah  

Reporter

Senin, 27 Oktober 2014 05:43 WIB

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan panggung untuk acara Syukuran rakyat salam tiga jari di Monas, Jakarta, 19 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat Yadi Rusmayadi menyatakan pihaknya telah lama berkoordinasi dengan Unit Pengelola Taman Monumen Nasional terkait perubahan sistem keamanan di sana. “Permasalahan PKL di Monas tidak akan tuntas kalau sistem keamanannya enggak diubah,” kata Yadi saat dihubungi Tempo, Ahad, 26 Oktober 2014.

Menurut Yadi, PKL di Monas merupakan pedagang paling bandel di Jakarta. Sebab, mereka tak dapat diajak bicara. ”Kalau diajak koordinasi, mereka enggak terima. Mereka semau gue,” ujar Yadi. (Baca: Sebelum E-Ticket Diberlakukan, Monas Dibenahi Dulu)

Dalam sistem baru itu, Yadi meminta Unit Pengelola TMN agar menyiapkan petugas keamanan yang banyak dan tahan banting. Sebab, nilai sogokan para PKL pada petugas keamanan cukup tinggi. Jika tak siap, maka petugas keamanan tersebut bisa luluh sehingga PKL kembali bisa menjebol area larangan berdagang.

Sebelumnya, Kepala UPT Monas Rini Hariani mengatakan penggunaan jasa keamanan dari perusahaan alihdaya bakal dihentikan mulai tahun 2015. Penyebabnya, para petugas keamanan tak memberikan pelayanan maksimal saat menjaga ketertiban di kawasan taman itu. (Baca: Ahok Duga Anggota TNI Bekingi Keamanan Monas)

Rini menjelaskan kawasan Monas nantinya akan dijaga oleh pekerja harian lepas yang akan dikontrak per individu. Sistem ini akan mempermudah Unit Pengelola untuk mengawasi dan mengontrol kinerja petugas keamanan. Sebab, selama ini keluhan yang disampaikan kepada perusahaan alihdaya adalah ihwal kinerja petugas keamanan yang tak becus sehingga tak pernah menghasilkan perbaikan kualitas kerja.

Dengan pekerja harian lepas, ucap Rini, maka satuannya bisa langsung menegur petugas yang kedapatan tak menjalankan tugasnya sesuai kontrak. Selain itu, sistem kontrak per individu juga mencegah petugas keamanan mengelabui jam kerja. Sistem ini sudah diterapkan pada petugas kebersihan sejak setahun belakangan. "Mereka tak bisa lagi mencurangi jam kerja setiap shift," kata dia.

Rini menuturkan saat ini ada 120 petugas keamanan dari perusahaan alihdaya yang bertugas menjaga kawasan Monas dalam tiga shift. Setelah peraturan gubernur mengenai perubahan manajemen keamanan diteken, jumlah petugas keamanan bertambah menjadi 180 orang yang akan berpatroli dan berjaga di pos. "Kami masih membahas rumusan payung hukumnya," ujar Rini.

PERSIANA GALIH

Terpopuler


Nama Menteri Jokowi-Kalla Sudah Final
Habibie Dijenguk 'Istrinya'

Taufik Gerindra: Ahok Mundur Saja dari Sekarang

Komnas HAM: Jokowi Dikelilingi Terduga Pelanggar HAM

Berita terkait

Begini Tugas Pokok dan Fungsi Satpol PP

8 September 2023

Begini Tugas Pokok dan Fungsi Satpol PP

Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, disebutkan Satpol PP memiliki tugas pokok menegakkan Perda.

Baca Selengkapnya

Peringatan 8 September dan Pamong Praja: Mengenal Sejarah Satpol PP

8 September 2023

Peringatan 8 September dan Pamong Praja: Mengenal Sejarah Satpol PP

Sejak zaman VOC, sejatinya sudah ada entitas Pamong Praja, yang saat itu dikenal sebagai "Pangreh Praja". Ada jejak cikal bakal Satpol PP?

Baca Selengkapnya

Besaran Gaji Satpol PP di Beberapa Daerah, Gaji Satpol PP DKI Jakarta Juara

24 Agustus 2023

Besaran Gaji Satpol PP di Beberapa Daerah, Gaji Satpol PP DKI Jakarta Juara

Besaran gaji atau honor Satpol PP berbeda setiap daerah. Satpol PP yang berada di bawah pemerintah daerah dibedakan Satpol PP PNS dan tenaga honorer.

Baca Selengkapnya

Tim Gagak Hitam Satpol PP Tangsel Tangkap Tangan 27 Perempuan dan 16 Pria

14 Agustus 2022

Tim Gagak Hitam Satpol PP Tangsel Tangkap Tangan 27 Perempuan dan 16 Pria

Tim Gagak Hitam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan pada Sabtu dini hari 13 Agustus 2022

Baca Selengkapnya

Satpol PP Gorontalo Sita Miras Cap Tikus

25 Juni 2021

Satpol PP Gorontalo Sita Miras Cap Tikus

Peringatan keras diberikan kepada pemilik jika seandainya kedapatan lagi memperjualbelikan miras. tempat usahanya akan ditutup.

Baca Selengkapnya

Lima Gerai McDonald's di Jakarta Pusat Ditutup karena Kerumunan BTS Meal

9 Juni 2021

Lima Gerai McDonald's di Jakarta Pusat Ditutup karena Kerumunan BTS Meal

Penutupan dilakukan selama 1x24 jam. Sedangkan gerai McDonald's yang tak begitu ramai pembeli BTS Meal, ditegur.

Baca Selengkapnya

Pasar Tanah Abang, Pintu Masuk Blok B Dibuka-Tutup

2 Mei 2021

Pasar Tanah Abang, Pintu Masuk Blok B Dibuka-Tutup

Pintu masuk timur Blok B Pasar Tanah Abang ditutup, puluhan pengunjung berjubel.

Baca Selengkapnya

Pangdam Jaya Soal Baliho Rizieq Shihab: Sesukanya Ngatur, Emang Dia Siapa?

20 November 2020

Pangdam Jaya Soal Baliho Rizieq Shihab: Sesukanya Ngatur, Emang Dia Siapa?

Menurut Pangdam Jaya Irjen Dudung, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta sebelumnya telah menurunkan baliho Rizieq Shihab.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Segera Terapkan Sanksi Progresif untuk Pelanggar Protokol Kesehatan

21 Agustus 2020

Epidemiolog: Segera Terapkan Sanksi Progresif untuk Pelanggar Protokol Kesehatan

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Arifin mengatakan sanksi progresif pelanggaran protokol kesehatan belum bisa diterapkan.

Baca Selengkapnya

Anies Minta Penganiayaan Pria Keterbelakangan Mental Diselidiki

20 Agustus 2018

Anies Minta Penganiayaan Pria Keterbelakangan Mental Diselidiki

Anies Baswedan tak akan ragu memberikan sanksi jika anak buahnya terbukti terlibat penganiayaan itu.

Baca Selengkapnya