TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti asal Swiss menawarkan bentuk rumah baru untuk warga Ibu Kota kepada Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Bentuk rumah baru ini, menurut peneliti dari Eidgenoessische Technische Hochschule Zuerich, Swiss Federal Institute of Technology Zuerich, Stephen Carnish, dapat mengatasi masalah perumahan di Jakarta.
"Kami sudah bertemu dengan Plt Gubernur DKI untuk menawarkan rumah tambah," ujar Stephen dalam seminar di Universitas Indonesia, Jakarta, Senin, 3 November 2014. Stephen menuturkan rumah tambah ini memiliki desain berbeda dengan rumah kebanyakan. Menurut dia, bentuknya lebih menarik minat masyarakat untuk dihuni.
Dinding rumah itu, ujar Stephen, terbuat dari bambu yang dianyam. Jumlah lantainya bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan pemiliknya. Meski bisa dibangun bertingkat, tutur Stephen, biaya untuk membangunnya lebih murah dibanding membuat bangunan dengan dinding semen berlantai satu.
Rencananya, di setiap rumah akan dipasang penampung air hujan yang bisa menadah hingga 2.000 liter. Menurut Stephen, air hujan ini bisa dipakai untuk keperluan sehari-hari, seperti mandi dan mencuci. "Daripada harus menyedot lagi dari air tanah yang sudah terpolusi," ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta Jonathan Pasodung mengaku tertarik dengan konsep rumah tersebut. Berbeda dengan rumah susun yang selama ini dibangun pemerintah, menurut dia, masyarakat bisa membangun sendiri rumah tersebut. "Sifatnya lebih memiliki," ujarnya.
NUR ALFIYAH
Topik terhangat:
TrioMacan | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi
Berita terpopuler lainnya:
Kata Ahmad Dhani Soal Tato dan Rokok Menteri Susi
Tjahjo Kumolo: Paling Enak Jadi Anggota DPR
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
9 Momen Dramatis di Balik Kasus Penghinaan Jokowi
Berita terkait
Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen
16 jam lalu
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development
1 hari lalu
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
16 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka
18 hari lalu
Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
52 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaTerkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah
27 Februari 2024
IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari
16 Februari 2024
Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.
Baca SelengkapnyaAlasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa
28 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok
27 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam
26 Januari 2024
Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.
Baca Selengkapnya