Manajer Cantik Dibunuh, Ini Firasat Keluarga  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 7 November 2014 13:46 WIB

Rani Heryani. Istimewa

TEMPO.CO, Bekasi - Keluarga Rani Heryani, 33 tahun, mengaku sudah mendapat firasat perihal kematian Rani. Firasat itu dirasakan oleh ayahnya, Erkim Mustofa, 64 tahun, saat berada di Madinah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah haji.

"Waktu di Madinah rasanya ingin buru-buru pulang," kata Erkim saat berbincang dengan Tempo di rumah duka, Perumnas 1, Jalan Anggrek 4 Nomor 327, RT 11 RW 7, Kelurahan Jaka Sampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat, 7 November 2014. (Baca: Mendiang Manajer Cantik Ditemukan Nyaris Telanjang)

Saat itu, kata Erkim, yang terbayang rumah Rani di Cluster Trevista Blok B 4 Nomor 33, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. "Pokoknya ingin sekali istirahat di sana," kata Erkim. Ia tidak menyangka, kalau keinginan itu firasat sebelum Rani tewas dibunuh. (Baca: Rani, Manajer Cantik di Mata Keluarga)

Keluarga mengetahui Rani tewas pada Selasa siang, 4 November 2014. Keluarga datang ke rumah Rani karena perempuan itu sudah empat hari tidak berkabar berita. Apalagi Sabtu, 1 November 2014, Rani tidak datang saat orang tuanya pulang dari Tanah Suci. "Kami pulang haji Sabtu, Jumatnya dia sudah tidak ada," kata Tutiarti, 60 tahun, ibunda Rani.

Keluarga kaget melihat jasad Rani dalam kondisi membusuk di dalam rumahnya. Bahkan, nyaris telanjang. Belakangan diketahui daster yang dipakai Rani robek karena ditarik tersangka sebelum korban ditikam lehernya menggunakan pisau dapur.

Polisi telah menangkap dan menetapkan Surono Tri Mulyo, 32 tahun, sebagai tersangka. Lelaki yang tercatat sebagai anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi itu adalah mantan adik ipar korban.

Berdasarkan pengakuan Surono, motif pembunuhan itu adalah masalah utang-piutang. Surono datang ke rumah korban untuk meminta bantuan Rani terkait dengan utang-piutang itu. Rani menolak untuk campur tangan. (Baca: Pengakuan Blakblakan Pembunuh Manajer Cantik)

Penolakan itu membuat tersangka kesal dan akhirnya bertindak kasar. Korban berusaha melawan dan berteriak meminta tolong. "Saya panik, langsung membungkam mulutnya pakai tangan," kata Surono.

Masih dalam keadaan panik, tersangka lari ke dapur dan mengambil pisau. Alat itulah yang kemudian digunakan untuk membunuh korban. Setelah itu tersangka mengunci pintu rumah Rani dan kabur.

ADI WARSONO

Berita lain:
Kronologi Penembakan di Rumah Amien Rais
Yusril Ihza Kritik Tiga Kartu Jokowi
Dubes AS: Menteri Susi Tangguh






Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

8 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

12 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

15 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

20 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya