Lulung Dipecat, PPP Isyaratkan Dukung Ahok  

Reporter

Jumat, 7 November 2014 19:32 WIB

Ahok (kanan) berbincang dengan Lulung Lunggana saat bertemu dalam acara Lebaran Betawi di Monas, Jakarta, 14 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pencopotan Abraham Lunggana alias Lulung dari posisi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan DKI Jakarta mengubah arah politik partai berlambang Ka'bah itu di Ibu Kota. Salah satunya dalam soal setuju-tidaknya PPP atasi pengangkatan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Setelah Lulung dicopot, Fraksi PPP di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta mengisyaratkan dukungannya bagi Ahok sebagai Gubernur DKI menggantikan Joko Widodo, yang dilantik menjadi Presiden Indonesia. "Sejauh aturan mendukung Ahok jadi gubernur, apa boleh buat," kata Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta, Maman Firmansyah, di gedung DPRD, Jumat, 7 November 2014. (Baca:Lulung Dipecat PPP Kubu Romi)

Selain itu, ia melanjutkan, Dewan Pimpinan Pusat PPP memberi keleluasan bagi pengurus partai di daerah untuk menentukan sikap dalam pemerintahan, termasuk soal dukungan terhadap Ahok. "PPP di daerah tidak terikat dengan koalisi yang terjadi di tingkat pusat," ujar Maman. Soalnya, menurut dia, kebutuhan politik di tiap daerah berbeda-beda.

Maman mengatakan pernyataan sikap politik PPP di daerah ini sudah lama diedarkan oleh pimpinan pusat ke tiap daerah dalam bentuk surat. Bahkan, ia mengklaim surat telah diedarkan semasa Suryadharma Ali dan Romahurmuziy berseteru. "Ini sudah lama," ucapnya. Namun, ia tak menyebutkan kapan persisnya surat tersebut diedarkan. (Baca:Konflik PPP, Haji Lulung: Romi Itu Bodoh )

Ihwal pencopotan Lulung, ia tak banyak berkomentar. "Saya belum bisa komentar karena belum lihat suratnya," ucapnya. Ia mengaku belum bertemu dengan Lulung untuk menbicarakan pencopotan itu. "Nanti saya akan tanya ke yang bersangkutan," ujar Maman.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik, memastikan PPP tetap berada di Koalisi Merah Putih. "PPP ada di kubu kami," kata Wakil Ketua DPRD Jakarta itu. (Baca:Kata Lulung Soal Kisruh PPP )

Taufik mengatakan memperoleh kepastian itu setelah PPP bersedia menghadiri pengukuhan Sekretariat Gabungan Koalisi Merah Putih DKI Jakarta. "Mereka hadir nanti," ucapnya. Acara pengukuhan ini bakal digelar pada Selasa, 11 November 2014, di Hotel Gran Melia.

Ia mengatakan pembentukan sekretariat Koalisi Prabowo Subianto di Jakarta ini bertujuan mempererat hubungan antarpartai yang tergabung dalam koalisi tersebut. "Tidak hanya di pusat saja yang bentuk, tapi juga di sini," ucapnya. (Baca:Ahok: Lulung Sparring Partner Saya)

Untuk memperkukuh Koalisi Prabowo, Taufik menambahkan, semua pimpinan partai angota koalisi tingkat DKI diberi posisi wakil ketua dalam sekretariat tersebut. Sedangkan dia bakal menduduki kursi ketua. Posisi sekretaris diberikan kepada Zainuddin, Ketua Fraksi Golkar DPRD Jakarta.




ERWAN HERMAWAN




Baca juga:
Sebelum Final ISL, Bobotoh Serbu Pempek
Dokter Ragukan Pengakuan Kakek Bertelur
Owa Jawa yang Dilepas Mengalami Kesulitan Pakan
Perubahan Iklim Pengaruhi Sebaran Penyakit Menular

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

33 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

36 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

36 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

36 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

10 Januari 2024

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

6 Juni 2023

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

4 Juni 2023

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menjadi salah satu peserta pemilu 2024 dengan Nomor Urut 17. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

3 Juni 2023

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.

Baca Selengkapnya