TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Front Pembela Islam, Muhammad Rizieq Shihab, ngotot menolak Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta. Rizieq mengancam akan mengangkat Fahrurrozi Ishaq, Koordinator Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), sebagai gubernur tandingan. (Baca: FPI Akan Buat DPRD Tandingan di DKI Jakarta)
"Kalau pemerintah ngotot dan arogan melantik Ahok, masyarakat Jakarta akan ngotot untuk mengangkat gubernur pilihan rakyat, Kiai Haji Fahrurrozi," kata Rizieq saat orasi di tengah demo GMJ di depan kantor Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 10 November 2014. (Baca: Novel FPI Enggan Ungkap Otak Demo di Balai Kota)
Siang ini, massa GMJ memenuhi seluruh badan Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mereka berunjuk rasa sambil menunggu pemimpin mereka bertemu dengan perwakilan DPRD. Saat pertemuan usai, Rizieq bersama anggota Dewan, Abraham Lunggana, M. Taufik, dan Nasrullah naik ke mobil orasi. Mereka menyerukan akan melakukan berbagai cara untuk melengserkan Ahok. Tak berapa lama, mereka bergerak ke depan Balai Kota. (Baca: Polisi Belum Temukan Pelaku di Balik Aksi FPI)
Dalam orasinya, Rizieq mengancam akan berdemo setiap hari jika Ahok benar-benar dilantik sebagai gubernur. Selain itu, Rizieq mengajak agar masyarakat segera tunduk pada gubernur tandingan, Fahrurrozi Ishaq, dan bukan kepada Ahok. (Baca: FPI Yakin Tak Bisa Dibubarkan)
"Kalian siap setia pada Kiai Haji?" tanya Rizieq sambil menunjuk Fahrur yang berada di sampingnya. Fahrur secara spontan langsung mengangkat tangan kanannya dengan jari mengepal. Ia pun tersenyum dianggap sebagai gubernur baru. (Baca: Gamawan: Pembubaran FPI Bisa Lewat Pengadilan)
Saat dikonfirmasi seusai orasi, Fahrur mengatakan bahwa rencana itu adalah ucapan spontanitas Rizieq. "Itu spontanitas yang timbul dari suatu penolakan. Sangatlah naif kalau suara masyarakat seperti ini ditolak juga," kata Fahrur. Menurut dia, hal tersebut didasari oleh situasi yang terjadi di Dewan Perwakilan Rakyat. "DPR juga malah ngajarin." (Baca: Ini Rekam Jejak Perilaku FPI)
Fahrur mengaku ucapan Rizieq tersebut belum pernah dirapatkan dalam organisasinya. Namun ia mengaku siap jika nantinya dirinya benar menjadi DKI-1. "Saya siap, jadi presiden saja bisa," ujarnya. (Baca juga: Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja)
PUTRI ADITYOWATI
Topik terhangat:
APEC | TrioMacan | Kisruh DPR | Susi Pudjiastuti | Lulung Dipecat
Berita terpopuler lainnya:
Di Beijing, Jokowi Sentil Kualitas Produk Cina
Persib Juara, Ridwan Kamil Akhirnya Gunduli Rambut
Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah
Berita terkait
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap
1 hari lalu
Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem
8 hari lalu
Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina
8 hari lalu
Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
9 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
14 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
15 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK
15 hari lalu
2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
15 hari lalu
Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial
15 hari lalu
Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50
17 hari lalu
Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu
Baca Selengkapnya