Ahok: FPI Tak Cerminkan Islam Rahmatan lil alamin  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 11 November 2014 09:04 WIB

Ketua Umum FPI, Muhammad Rizieq Shihab, memasuki gedung DPRD DKI Jakarta saat aksi unjuk rasa menuntut Ahok mundur di depan gedung DPRD DKI Jakarta, 10 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai sebuah organisasi yang berbasis Islam, sikap Front Pembela Islam (FPI) justru tidak islami. Alasannya, FPI lebih menonjolkan sikap anarkistis dan mengabaikan musyawarah. “Mereka justru mempermalukan Islam. Tak mencerminkan Islam sebagai rahmatan lil alamin,” kata Ahok, Senin, 10 November 2014.

Sikap FPI itu pula yang menurut Ahok, kerap menimbulkan gesekan dan berujung kerusuhan. Dengan alasan itulah Ahok mengeluarkan surat rekomendasi untuk membubarkan FPI. Surat itu dikirim ke Kementrian Hukum dan HAM untuk diajukan ke Pengadilan Negeri.

Sebelumnya, massa FPI menggelar unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Dalam aksi itu massa menuntut DPRD tidak melantik Ahok sebagai gubernur Jakarta. Ketua Umum FPI, Rizieq Shihab, mengancam akan membuat kubu tandingan di DPRD dan akan memilih Fahrurroziq Ishaq sebagai gubernur (baca juga: FPI Siapkan Pengganti Ahok, Namanya Fahrurrozi).

Menurut Rizieq, penunjukan tersebut didasari adanya dua kubu besar di DPR, yaitu koalisi pendukung Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Dia menganggap pembagian kubu juga bisa diterapkan di DPRD dengan tujuan menolak Ahok sebagai gubernur.

Kepolisian menyatakan pernyataan provokatif dan bernada menghasut dari para pemimpin FPI itu bisa dijerat delik pidana. Salah satu alasan penolakan mereka terhadap Ahok, karena yang bersangkutan beragama non-muslim. “Perkataan tersebut bisa dikenai delik pidana jika yang bersangkutan (Ahok) merasa dirugikan,” kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, kemarin. "Tapi harus ada laporan dari pihak yang merasa dirugikan.” (baca juga: Hasut Massa Tolak Ahok, Bos FPI Terancam Pidana )

LINDA HAIRANI | PUTRI ADITYOWATI | NINIS CHAIRUNISA

Berita lain:
Jokowi Jadi Primadona di APEC
Bahasa Inggris Jokowi Dipuji
Bertemu Obama, Jokowi Berbahasa Indonesia






















Advertising
Advertising




Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

19 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya