Aksi seorang pendemo dari massa gabungan Forum Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI) dan Forum Umat Islam (FUI) di depan gedung DPRD DKI Jakarta, 10 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO , Jakarta: Koordinator Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Fahrurrozi Ishak, berjanji tidak akan melempari Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dengan batu dan telur. "Kami tidak akan melempari Ahok dengan batu dan telur," kata Fahrurrozi kepada Tempo, Selasa, 11 November 2014. (Polisi Siap Beri Data Pelanggaran FPI)
Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP itu mengatakan, GMJ yang merupakan gabungan 99 organisasi masyarakat -termasuk Front Pembela Islam- tidak akan melakukan aksi anarkis. "Siapa yang bilang kami melempari batu dan telur? Siapa? Kami demo penuh damai," ujarnya. (Sutiyoso: Asal Penuhi Syarat, Silakan Bubarkan FPI)
Pada demo GMJ di depan Gedung DPRD Jakarta, Senin, 10 November 2014. Pemimpin FPI, Muhammad Rizieq Shihab, mengajak masyarakat memerangi Ahok karena dinilai arogan. "Kalau Ahok jadi gubernur dan berani datang ke kampung, kami lempar dia pakai telur busuk seperti nabi dulu," katanya saat berorasi, kemarin. (Surat Pembubaran FPI Sudah di Kementerian Hukum)
Bahkan dia menyebutkan, memerangi Ahok merupakan bentuk sedekah. Sekaligus mengukur nyali mantan Bupati Belitung Timur tersebut jika mendapat penolakan dari warga. (Ahok: FPI Tak Cerminkan Islam Rahmatan lil alamin)
Sejak Ahok menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, FPI kerap berdemonstrasi. Setiap Jumat, mereka menggelar unjuk rasa di sekitar Balai Kota. Beberapa kali demostrasi berakhir ricuh. Mereka melempari polisi dengan batu dan kotoran kuda. Polisi menduga aksi massa saat itu sudah diatur agar rusuh. (Isi Surat Lengkap Pembubaran FPI oleh Ahok)
