Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan pompa air, di waduk Pluit, Jakarta (6/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Inspeksi oleh tim Inspektorat DKI Jakarta dan Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Utara menemukan sejumlah kerusakan di pompa statis pengendali banjir wilayah setempat. Dari 92 unit pompa di daerah pesisir ibu kota itu, 15 di antaranya tak dapat berfungsi. Sudin PU bersama Inspektorat DKI Jakarta melakukan inspeksi tersebut sejak Senin hingga sore tadi.
Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Sudin PU Kuryatna Atmadja mencontohkan, salah satu kerusakan yang ditemukan ada di Stasiun Pompa Waduk Pluit.
"Empat unit pompa harus diganti saluran pembuangan dan katupnya. Ini masih dalam proses pengerjaan," kata Kuryatna yang ditemui saat inspeksi pada Kamis, 13 November 2014.
Kuryatna menyebut 15 unit pompa itu berada di delapan rumah pompa yang tersebar di berbagai kecamatan di Jakarta Utara. Total, Jakarta Utara memiliki 92 unit mesin pompa di 35 rumah pompa. Dari jumlah itu, 12 rumah pompa berada di bawah tanggung jawab Sudin PU Tata Air Jakarta Utara, empat di bawah Kementerian Pekerjaan Umum, dan sisanya jadi tanggung jawab Dinas PU DKI Jakarta.
Dia menuturkan inspeksi sengaja dilakukan untuk menyambut musim hujan yang sudah di depan mata. Inspeksi ini merupakan instruksi Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Besok, Kuryatna akan melaporkan hasil temuannya kepada Ahok. “Dan, selambat-lambatnya dua minggu setelah ini, perbaikan sudah harus dilakukan,” ujarnya.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
59 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.