Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ataau Ahok (kiri) dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta: Wakil Sekretaris Internal Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DKI Jakarta Denny Iskandar mempersilakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memilih calon Wakil Gubernur DKI. “Kita lihat saja nanti, kan, kuncinya di Presiden,” kata Denny saat dihubungi Tempo, Kamis, 27 November 2014. (Baca: Ahok Lawan Usulan Mega Soal Wagub Boy Sadikin)
Menurut Denny, PDIP memiliki mekanisme sendiri dan memilih Boy Sadikin, untuk menjadi Wakil Gubernur DKI mendampingi Ahok. “Biar nanti Presiden dan Mendagri yang menentukan, apakah Mendagri menyampaikan surat dari Ahok ke Presiden atau tidak,” ujarnya.
Namun, jika nantinya Wakil Gubernur DKI yang terpilih sesuai pilihan Ahok, Denny menyatakan tidak menyalahkan Ahok.
“Ya berarti PDIP kehilangan kepala daerah. Kami tidak menyalahkan Ahok, tapi kalau itu terjadi, keterlaluan, karena Mendagri dan Presiden kan masih bagian dari PDIP,” kata dia. (Baca: Usulan Ditolak, Ahok: Bu Mega Senyum-senyum Saja)
Denny mengingatkan kepada Ahok, dahulu saat menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, pasangan Jokowi-Ahok, berangkat dari rumah Ali Sadikin, ayah dari Boy Sadikin. “Saya hanya mengingatkan Ahok saja. Yang jelas, banteng kalau sudah ngamuk akan keluar kandang dan menyeruduk,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengusulkan wakil pendamping Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama adalah Boy Sadikin. Kepastian itu disampaikan Tjahjo mengutip ucapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mereka bertemu. Menanggapi usulan tersebut, Ahok mengatakan partai boleh saja mengusulkan siapa yang layak menjadi Wakil Gubernur DKI. "Tapi tetap saya yang menentukan wakil," ujar Ahok. (Baca: Ahok Ancam Copot Wali Kota Tak Tanggap Banjir)