TEMPO.CO , Jakarta: Wakil Kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benjamin Bukit, menilai penting rencana kewajiban armada taksi melakukan pemasangan alat Global Positioning System (GPS). Menurutnya rencana kewajiban ini mungkin dapat dijadikan sebagai bagian persyaratan penerbitan izin penyelenggaraan taksi.
"Saya rasa biaya pemasangan sudah seharusnya dibebankan kepada perusahaan armada taksi," kata Benjamin Bukit, Wakil Kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta, ketika dihubungi, Sabtu, 6 Desember 2014. Biaya pemasangan alat pemantau lokasi ini sudah seharusnya menjadi kewajiban pihak swasta sebagai pelaku usaha menurut Benjamin. (Baca: Ahok Berbagi Tip Aman Pakai Taksi)
"Jangan lagi dibebankan kepada APBD," kata dia. Menurutnya pihak swasta sudah seharusnya berbenah terkait pengamanan dan perbaikan sistem keamanan bisnis mereka. Ia menyampaikan, jika sudah memiliki izin usaha seharusnya perusahaan dapat mengukur sendiri kemampuan lembaganya dalam upaya peningkatan keamanan ini.
Ia enggan memberi tanggapan mengenai permohonan dari Organisasi Angkutan Daerah DKI Jakarta yang menilai perlunya bantuan atau keterlibatan pemerintah dalam rencana pemasangan alat yang berharga Rp 2,6 juta hingga Rp 3 juta. "Barangkali itu nanti disampaikan di hari Senin depan. Tunggu saja hasil briefing dengan Kepala Dinas nanti," kata dia. (Baca: Ahok Akan Cabut Izin Taksi Kriminal)
Menurutnya contoh yang cukup baik sudah bisa dilakukan oleh beberapa perusahaan taksi. Ia menyebutkan perusahaan taksi seperti Blue Bird, Ekspres dan Taxiku telah memasang alat pemantau lokasi ini sendiri dengan dana perusahaan, tanpa melibatkan dana pemerintah.
Pemasangan alat ini oleh perusahaan taksi, menjadi bagian dari kontrol perusahaan terhadap pergerakan armada taksi milik mereka.
Organda dan Gubernur DKI Jakarta berencana mewajibkan pemasangan GPS diseluruh armada taksi yang beroperasi di Jakarta. Pemasangan ini menurut Ahok berguna dalam peningkatan sistem keamanan mengontrol dan memantau pergerakan taksi di Jakarta.
Sebelumnya, terjadi dua aksi perampokan di dalam taksi pada malam hari. Perampokan pertama terjadi pada RW (27) yang dirampo pada 28 November 2014. RW kehilangan telepon genggam Blackberry Curve, Iphone 5s, dan uang tunai Rp 1 juta.
Kejadian selanjutnya menimpa RP (30) di kawasan SCBD pada 1 Desember 2014. RP kehilangan Iphone 5s, Laptop, ATM BCA, dan kalung emas.
MAYA NAWANGWULAN
Berita Lain
SBY Pernah Tegur Pembakaran Kapal Asing Ilegal
Surati Lurah, Gubernur FPI Mau Bikin Pemerintahan
Menteri Anies Baswedan Stop Kurikulum 2013
Anies Batalkan Kurikulum 2013, Guru: Tepat Sekali
Berita terkait
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
2 hari lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
2 hari lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca Selengkapnya4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
5 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
6 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
9 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
11 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap
13 hari lalu
Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.
Baca SelengkapnyaArus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta
18 hari lalu
Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.
Baca SelengkapnyaHasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi
20 hari lalu
Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.
Baca SelengkapnyaTravel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi
20 hari lalu
Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI
Baca Selengkapnya