Taksi Wajib Pasang GPS, Bisa Bebani APBD?  

Reporter

Minggu, 7 Desember 2014 05:24 WIB

Bentuk dari layanan taksi lifecare untuk disabel saat peluncuran di Balaikota DKI Jakarta, Rabu 10 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta: Wakil Kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benjamin Bukit, menilai penting rencana kewajiban armada taksi melakukan pemasangan alat Global Positioning System (GPS). Menurutnya rencana kewajiban ini mungkin dapat dijadikan sebagai bagian persyaratan penerbitan izin penyelenggaraan taksi.

"Saya rasa biaya pemasangan sudah seharusnya dibebankan kepada perusahaan armada taksi," kata Benjamin Bukit, Wakil Kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta, ketika dihubungi, Sabtu, 6 Desember 2014. Biaya pemasangan alat pemantau lokasi ini sudah seharusnya menjadi kewajiban pihak swasta sebagai pelaku usaha menurut Benjamin. (Baca: Ahok Berbagi Tip Aman Pakai Taksi)

"Jangan lagi dibebankan kepada APBD," kata dia. Menurutnya pihak swasta sudah seharusnya berbenah terkait pengamanan dan perbaikan sistem keamanan bisnis mereka. Ia menyampaikan, jika sudah memiliki izin usaha seharusnya perusahaan dapat mengukur sendiri kemampuan lembaganya dalam upaya peningkatan keamanan ini.

Ia enggan memberi tanggapan mengenai permohonan dari Organisasi Angkutan Daerah DKI Jakarta yang menilai perlunya bantuan atau keterlibatan pemerintah dalam rencana pemasangan alat yang berharga Rp 2,6 juta hingga Rp 3 juta. "Barangkali itu nanti disampaikan di hari Senin depan. Tunggu saja hasil briefing dengan Kepala Dinas nanti," kata dia. (Baca: Ahok Akan Cabut Izin Taksi Kriminal)

Menurutnya contoh yang cukup baik sudah bisa dilakukan oleh beberapa perusahaan taksi. Ia menyebutkan perusahaan taksi seperti Blue Bird, Ekspres dan Taxiku telah memasang alat pemantau lokasi ini sendiri dengan dana perusahaan, tanpa melibatkan dana pemerintah.

Pemasangan alat ini oleh perusahaan taksi, menjadi bagian dari kontrol perusahaan terhadap pergerakan armada taksi milik mereka.

Organda dan Gubernur DKI Jakarta berencana mewajibkan pemasangan GPS diseluruh armada taksi yang beroperasi di Jakarta. Pemasangan ini menurut Ahok berguna dalam peningkatan sistem keamanan mengontrol dan memantau pergerakan taksi di Jakarta.

Sebelumnya, terjadi dua aksi perampokan di dalam taksi pada malam hari. Perampokan pertama terjadi pada RW (27) yang dirampo pada 28 November 2014. RW kehilangan telepon genggam Blackberry Curve, Iphone 5s, dan uang tunai Rp 1 juta.

Kejadian selanjutnya menimpa RP (30) di kawasan SCBD pada 1 Desember 2014. RP kehilangan Iphone 5s, Laptop, ATM BCA, dan kalung emas.

MAYA NAWANGWULAN

Berita Lain
SBY Pernah Tegur Pembakaran Kapal Asing Ilegal

Surati Lurah, Gubernur FPI Mau Bikin Pemerintahan

Menteri Anies Baswedan Stop Kurikulum 2013

Anies Batalkan Kurikulum 2013, Guru: Tepat Sekali

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

13 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

18 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

20 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

20 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya