Petugas kepolisian memperlihatkan barang bukti serta tiga tersangka spesialis perampokan penumpang dalam taksi saat gelar perkara di Sub Dit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Jakarta, Jumat (9/11). TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya terus memburu armada taksi putih yang dipakai Sutrisno cs untuk melakukan perampokan. Barang bukti utama kasus perampokan itu raib. (Perampokan 'TaksiPutih', Blue Bird Belum Diperiksa)
"Taksinya masih dicari," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto kepada Tempo, Rabu, 10 Desember 2014. Ia mengatakan mobil taksi tersebut tak berada di tangan tersangka. (Sopir Jadi Pelaku, Blue Bird: Kami Tak Terlibat)
Polisi telah menggali keterangan dari para tersangka yang sudah tertangkap untuk mengetahui keberadaan taksi tersebut. "Masih terus kami cari." (YLKI: Kejahatan di Taksi karena Persaingan)
Heru menambahkan, polisi juga terus mengejar seorang pelaku lain dari komplotan perampok taksi Sutrisno cs, yaitu J. Dalam aksinya, J berperan sebagai orang yang dinaikkan di tengah jalan kemudian mengambil harta benda korban. "Satu buron juga masih kami cari," ujarnya. (Telusuri Taksi Hilang, Polisi Gandeng Express)
Dua tersangka lain, Edward Syah Jaya, 31 tahun, dan Agus Supriyanto, 22 tahun, sudah diamankan sejak Ahad lalu. Mereka berperan sebagai orang yang bersembunyi di bagasi dan mengancam korban untuk menyerahkan barang-barangnya.
Komplotan Sutrisno ini telah empat kali merampok di kawasan SCBD dan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.