Kondisi Korban Penusukan di Metro Mini Masih Labil  

Reporter

Jumat, 12 Desember 2014 13:06 WIB

Ilustrasi Aksi Penusukan fooyoh.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi pelajar SMA yang ditusuk di dalam Metro Mini 52 jurusan Kampung Melayu-Cakung, Rabu sore, belum stabil. Dua luka tusuk membuat korban harus menjalani operasi selama kurang-lebih lima jam. (Baca: Tolak Serahkan HP, Pelajar Ditusuk di Metro Mini)

"Tusukannya memang tak kena hati atau paru-paru, tapi saluran pencernaannya jadi terluka dalam," kata ibu korban, Wulandari, 42 tahun, saat ditemui Tempo di ruang tunggu ICU Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Faza Candikya Dhanadi, 16 tahun, menjadi korban penusukan setelah melawan saat tak mau menyerahkan ponselnya kepada penodong di dalam Metro Mini yang ia tumpangi. Faza ditusuk dua kali di bagian bawah hati saat bus melewati Stasiun Buaran, Klender, Jakarta Timur. Faza langsung dilarikan ke UGD Rumah Sakit Islam Pondok Kopi oleh sopir dan petugas Dinas Perhubungan yang sedang bertugas di jalan layang Klender Baru, Jakarta Timur. (Baca: Korban Geng Motor di Pejaten Dioperasi 8 Jam)

Menurut Wulan, sejak Kamis dinihari, tepatnya pukul 03.00 WIB, Faza masuk ke dalam ruang PICU (ICU untuk anak) karena kondisinya yang kritis seusai operasi. Perdarahan dan infeksi akibat luka tusuk masih tersisa pada tubuh Faza setelah dioperasi. "Nantinya akan ada operasi lanjutan untuk memulihkan saluran pencernaan anak saya," katanya.

Adapun Faza harus dirujuk ke RSCM karena RS Islam Pondok Kopi tak dapat mengoperasinya dengan alasan kamar penuh. Wulan harus menunggu dari pukul 16.30 WIB hingga sekitar pukul 8 malam untuk menyelesaikan urusan administrasi rumah sakit. Sesampainya di RSCM, Faza langsung masuk ruang operasi. (Baca: Pemuda Tewas Dikeroyok di Depan 7-Eleven Priok)

Wulan mengatakan Faza sempat berkomunikasi dengannya saat masih di UGD RS Islam Pondok Kopi. Saat itu, Faza masih dapat menjawab pertanyaan anggota Polsek Duren Sawit dengan terbata-bata. Namun, saat ditanya soal ciri-ciri penodong, Faza mengaku tak ingat. Faza hanya sempat mengatakan bahwa senjata tajam yang digunakan pelaku berbentuk belati.

"Pengusutan kasus ini mungkin akan berjalan lamban karena kami harus tunggu kondisi Faza stabil secara fisik dan mental agar siap dimintai keterangan oleh polisi," ujarnya.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Terpopuler:
Ditemukan, Kapal Selam Nazi Menyusup ke Laut Jawa
Netizen: Fahrurrozi Gubernur FPI sampai Kiamat
Pemred Jakarta Post Jadi Tersangka Penistaan Agama
Kubu Ical Mau Rapat di Slipi, Yorrys: Siapa Lu?
Benarkah Hitler Sesungguhnya Hidup di Sumbawa?
Munir Dibunuh karena Sejumlah Motif, Apa Saja?

Berita terkait

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

11 hari lalu

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

16 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

20 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

47 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

3 Maret 2024

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,

Baca Selengkapnya

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

21 Februari 2024

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu

Baca Selengkapnya

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

15 Januari 2024

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

14 Januari 2024

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.

Baca Selengkapnya