TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok gagal merealisasikan program pemberian bantuan seragam kepada 126.000 siswa sekolah dasar negeri pada 2014. Meski begitu, pemerintah berjanji pada Januari 2015 para siswa sudah menerima seragam tersebut. Saat ini pemenang tender proyek Rp 15.750 juta itu sedang mendistribusikan seragam ke sekolah-sekolah.
"Sudah ada sebagian di sekolah. Januari tahun depan mulai diberikan ke siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila, Senin, 15 Desember 2014.
Bantuan untuk siswa miskin itu seharusnya sudah diterima pada Juni 2014 tahun ajaran baru, karena anggaran tersebut sudah disahkan oleh DPRD Kota Depok sejak 2014. Dalam alokasi anggaran tersebut, tiap siswa mendapat bantuan dana sebesar Rp 125.000. Rinciannya, seragam Rp 75.000 dan sepatu Rp 50.000.
Herry mengatakan keterlambatan pendistribusian itu karena ada beberapa kendala teknis, seperti pertambahan siswa di Depok. Awalnya, jumlah siswa SD yang terdata sebagai menerima bantuan itu sebanyak 125 ribu. Sekarang meningkat menjadi 126 ribu. "Semuanya siswa SD Negeri sampai kelas 6," katanya.
Sebelumnya, anggota DPRD Kota Depok Siti Nurjanah menyesalkan keterlambatan bantuan itu. Menurut dia, pemkot seharusnya bisa bekerja lebih efektif dan efisien. Terutama soal merealisasikan kebijakan yang bersangkutan langsung dengan warga kurang mampu. "Padahal sudah disahkan sejak awal tahun," kata Siti.
Kepala Sekolah Bakti Jaya 6, di Kecamatan Sukmajaya, Amaliah mengatakan hingga saat ini belum ada kepastian pembagian seragam gratis itu. Padahal, mereka telah mengusulkan kepada Dinas sejak Juni 2014, sebelum tahun ajaran baru. "Tapi belum turun juga, enggak tahu kenapa," katanya.
Padahal, kata Amaliah, para orang tua siswa telah diberitahu perihal pembagian seragam dan sepatu itu. Karena belum ada kepastian, orang tua kemudian membelikan sendiri seragam anak-anak mereka. "Kan, tahun ajaran barunya sudah lewat, mereka mau pakai apa jika tidak membeli," katanya.
Amaliah berharap pemerintah menepati janjinya untuk membagikan seragam itu pada Januari 2015. Karena sampai saat ini belum ada paket dari distributor yang sampai di sekolah. "Kecamatan Sukmajaya belum," katanya. Menurut dia, UPT sekolah setempat juga belum memberikan keterangan tentang pembagian seragam itu. "Semoga benar dibagikan pada Januari," katanya.
ILHAM TIRTA