Relokasi Tak Pasti, Warga Kapuk Hentikan Aktivitas  

Reporter

Rabu, 17 Desember 2014 06:30 WIB

Warga korban penggusuran waduk ria rio memasukkan perabotan dan alat-alat rumah tangga miliknya ke rusunawa Jatinegara kaum, Jakarta, 17 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Tak kunjung menemui kejelasan ihwal relokasi pelebaran Kali Apuran, aktivitas warga di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, terganggu. Bahkan, ada warga yang menghentikan aktivitas lantaran takut akan penggusuran sewaktu-waktu.

"Saya takut nanti seperti tahun 2008, jam dua diberi tahu, jam tiga backhoe sudah di depan rumah," kata Mayjan, 58 tahun, warga RT 08, RW 10, Kelurahan Kapuk. (Baca: Januari 2015, Penggusuran Kalijodo Dimulai )

Bukan tak mempercayai pemerintah, ia hanya skeptis. Lantaran pada 2008, ia hanya punya waktu kurang dari 1x24 jam untuk membereskan. Padahal, rumah yang ia beli delapan bulan sebelumnya itu, baru saja direnovasi agar layak dijadikan tempat usaha sekaligus tempat tinggal. "Waktu itu dipapras sampai hampir setengahnya tapi tak diganti-rugi hingga saat ini," kata Mayjan, penjual mie ayam.

Meski demikian, Mayjan tak menuntut ganti-rugi kepada pemerintah. Waktu itu, masyarakat melawan dengan mengangkat senjata karena dianggap terlalu terburu-buru. Warga saat itu meminta waktu dua sampai tiga hari untuk bersiap-siap. "Akhirnya warga sendiri yang membongkar dengan sukarela, tanpa paksaan, dan tanpa kekerasan," kata Mayjan sambil mengernyitkan kening. (Baca:Cegah Banjir, 165 Bangunan Liar Digusur )

Sanggur, 57 tahun, Ketua RT 08, menceritakan, kejadian ini bukan yang pertama. Saat itu (tahun 2008), warganya disebut sebagai pemukim liar sehingga harus ditertibkan. Entah dari mana informasi sumir itu berasal. "Warga itu menetap di sini sejak 1970 sampai 1980-an, bangunan itu sudah ada sejak tahun 1983," kata Sanggur, menunjuk rumah di sisi kanannya. Warga secara tertib membayar PBB, memiliki surat, dan sertifikat yang lengkap.

Mayjan mengaku tak tahu sampai kapan akan berhenti berjualan mie ayam. Ia, yang tinggal bersama istrinya, saat ini mengaku resah dengan masa depannya. Jika memang hendak direlokasi ke rumah susun, ia berharap mendapatkan tempat di bawah. "Supaya saya bisa tetap berjualan, saya enggak punya keahlian lain," katanya.(Baca: Kampung Kandang Disulap seperti Waduk Pluit )

Keresahan juga dialami oleh Purwati, 33 tahun, yang bekerja di pabrik konveksi. Konsentrasi di tempat kerja buyar, sesekali ia mencuri waktu melihat handphone atau menghubungi ketua RT untuk memastikan tak ada penggusuran rumah mertuanya hari itu.


Purwati sudah seminggu tak pulang ke rumahnya di Cibubur untuk menemani mertuanya yang tinggal di RT 08, RW 10, Kelurahan Kapuk, yang terkena penggusuran. Sudah berhari-hari ia mencari kontrakan namun tak kunjung dapat. "Kalau kerja itu jadi enggak tenang mikir keadaan mertua, takut kalau tahu-tahu digusur begitu saja," katanya.

DINI PRAMITA


Baca juga:
Punya Kartu Kredit Maksimal Dua Saja

Jasad Bellinda Divisum di RS Fatmawati

Mau Bayi Tabung? Ini Lima Tandanya

Hapus Trauma, Lembaga ini Lakukan Kunjungan Rumah

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

13 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

15 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

22 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

24 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

33 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

35 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

37 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

37 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

37 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya