TEMPO.CO , Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi banjir akan mulai melanda Jakarta pada 20 Januari sampai 10 Februari 2015.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Bambang Musyawardana mengatakan, pihaknya saat ini masih menetapkan 125 kelurahan sebagai daerah rawan banjir. "Dari jumlah itu, 30 diantaranya menjadi prioritas karena setiap musim penghujan pasti banjir," ujar Bambang dalam rapat koordinasi persiapan banjir di Balai Kota Jakarta, Jumat, 19 Desember 2014.
Berikut skenario banjir Jakarta 2015 versi BPBD:
Prakiraan Titik Banjir Jakarta Barat: 151 RW, 25 Kelurahan Jakarta Pusat: 38 RW, 10 Kelurahan Jakarta Selatan: 83 RW, 30 Kelurahan Jakarta Timur: 168 RW, 35 Kelurahan Jakarta Utara: 194 RW, 25 Kelurahan
Skenario:
1. Ancaman banjir mulai minggu ketiga atau 10 hari terakhir Januari 2015
2. Perkiraan Dampak Banjir: Warga Terdampak: 276.999 jiwa Warga Mengungsi: 122.417 jiwa Warga resiko tinggi: 24.130 (balita dan manul) atau, 25 persen dari pengungsi Warga Sakit: 19.304 Korban Meninggal: 20 jiwa
3. Status siaga darurat diubah menjadi tanggap darurat bencana saat ketinggian air di Katulampa dan Depok masuk Siaga 1. Kecepatan kenaikan ketinggian air dipantau 5 menit. Siaga 1 langsung laporan ke gubernur untuk penetapan status tanggap darurat.
4. Kekuatan Personel Gabungan mencapai lebih dari 5000 orang termasuk: 2000 anggota satgas banjir Komando Armada Maritim Barat DKI Jakarta, 2 batalyon Zeni Marinir untuk pembersihan sungai, 4 satgas banjir Kodam Jaya untuk 5 wilayah berkekuatan lebih dari 1000 personel.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.