Raperda Anti Judi Bekasi Macet di DPRD

Reporter

Editor

Jumat, 24 Juni 2005 15:16 WIB

TEMPO Interaktif, Bekasi:Meskipun sebelumnya gembar-gembor untuk membuat Peraturan Daerah (perda) anti judi, hampir dua bulan, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sampai saat ini belum disahkan DPRD Kota Bekasi. Padahal, untuk landasan melarang maraknya praktek perjudian membutuhkan Perda tersebut. Akibat belum adanya Raperda tersebut, praktek-praktek perjudian kelas besar yang dilakukan secara terselubung oleh pengusaha kelas kakap masih berlangsung bebas di tengah kota. "Mestinya, kalau memang serius, DPRD memastikan Raperda itu kapan dibuat,"kata Martinus, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Bekasi.Martinus menilai, untuk memberantas perjudian membutuhkan Perda anti judi. Karena dengan adanya peraturan itu, Pemkot Bekasi akan mengontrol praktek-praktek perjudian. "Selain itu, juga akan bersama-sama dengan pihak kepolisian untuk menghilangkan stigma Kota Bekasi sebagai Kota Judi, mirip Las Vegas,"ujar Martinus.Martinus sebagai bagian dari masyarakat yang protes perjudian mengingatkan agar, lenbaga legislatif tidak main-main dengan mengumbar janji. "Jangan sampai, masyarakat malah berpikir, justru DPRD yang menghambat perda tersebut,"katanya.Reaksi lambannya pengesahan Raperda Anti Judi tadi sangat beralasan. Sebab, legislatif sendiri tidak serius dan kendor semangatnya untuk memberantas praktek perjudian. Terlihat agenda pelarangan perjudian tersebut tidak menjadi prioritas kalangan legislative. Alasannya, masih banyak agenda besar lainnya yang harus didahulukan.Anggota Fraksi PKSI, Sutriyono mengakui beberapa bulan belakangan ini, kegiatan anggota dewan, terutama Komisi A cukup padat sehingga masalah raperda anti judi belum tersentuh. "Secara teknis, kerja kami mengalami overload, sehingga baru melakukan panitia musyawarah (Panmus),"katanya.Walikota Bekasi Akhmad Zurfaih keberatan mengusulkan Raperda Anti Perjudian, dengan alasan jumlah tempat perjudian masih sedikit. Namun, belakangan ini, pemerintah daerah mulai mendukung dengan mulai berinisiatif mengusulkan raperda. Sutriyono membantah tudingan masyarakat yang menyatakan, DPRD Kota Bekasi tidak serius membuat Perda Anti Perjudian. "Penilaian itu engga bener juga. Perda Anti judi tetap prioritas. Sekarang itu, masih ada lagi raperda yang menunggu. Yang jelas, masing-masing fraksi untuk akan usulkan raperda,"katanya.Fraksi Demokrat juga membantah belum menyampaikan raperda Anti Perjudian kepada pimpinan DPRD Kota Bekasi. "Kami sudah sampaikan draft-nya. Sekarang masih di pimpinan dewan,"kata Anggota Partai Demokrat, Salamat Siahaan. Siswanto

Berita terkait

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

3 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

3 hari lalu

3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

Data PPATK menunjukkan sekitar 3,2 juta warga Indonesia yang bermain judi online. Berikut modus, kategori, dan jerat pasal hukum di KUHP dan UU ITE.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Lapak Diduga Tempat Perjudian di Ciracas, Tak Ada Penjudi yang Tertangkap

29 hari lalu

Penggerebekan Lapak Diduga Tempat Perjudian di Ciracas, Tak Ada Penjudi yang Tertangkap

Polisi sudah mengidentifikasi sejumlah warga di sekitar lokasi perjudian itu untuk mencari pemilik atau bandar lapak judi tersebut.

Baca Selengkapnya

Demi Capai 40 Juta Wisatawan Asing, Thailand Berencana Legalkan Kasino

29 hari lalu

Demi Capai 40 Juta Wisatawan Asing, Thailand Berencana Legalkan Kasino

Legalisasi perjudian pernah dibahas di Thailand di masa lalu, namun belum bisa dilaksanakan karena penolakan publik.

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

30 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Cina Larang Warganya Berjudi di Singapura, Apa Sebabnya?

39 hari lalu

Cina Larang Warganya Berjudi di Singapura, Apa Sebabnya?

Cina melarang warganya main judi di Singapura, yang memiliki dua kasino mewah.

Baca Selengkapnya

Bruno Mars Diduga Terjerat Utang, Apa Tanggapan MGM?

40 hari lalu

Bruno Mars Diduga Terjerat Utang, Apa Tanggapan MGM?

Bruno Mars diduga terjerat utang perjudian. MGM sudah menanggapi tudingan itu. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Polri Sebut Ada 1.673 Gangguan Kamtibmas, Ada Tren Penurunan

43 hari lalu

Polri Sebut Ada 1.673 Gangguan Kamtibmas, Ada Tren Penurunan

Dari catatan Polri pada Kamis lalu, ada 25 orang meninggal, 30 luka berat, dan 262 orang luka ringan akibat kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Inggris Serukan Liga Premier Kurangi Volume Iklan Perjudian

21 Desember 2023

Anggota Parlemen Inggris Serukan Liga Premier Kurangi Volume Iklan Perjudian

Pengurangan volume iklan perjudian di Liga Premier untuk meminimalkan paparannya terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya