Motif Ahok Ikut Kunjungan Jokowi ke NTT

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 21 Desember 2014 05:06 WIB

Presiden Joko Widodo menyaksikan penandatanganan kerja sama operasional (KSO) sektor peternakan antara Gubernur NTT Frans Lebu Raya dengan Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Kupang, NTT, 20 Desember 2014. Tempo/Jhon Seo

TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan kenjungan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Nusa Tenggara Timur bersamaan dengan lawatan Presiden Jokowi ke sana. Ia mengatakan, Pemerintah DKI Jakarta berencana membangun balai karantina dan rumah pemotongan hewan di Nusa Tenggara Timur.



Pembangunan ini diwujudkan dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, Sabtu, 20 Desember 2014. "NTT memiliki stok daging yang berlimpah," kata Heru lewat telepon.



Heru menjelaskan, kerja sama itu bertujuan memenuhi kebutuhan daging sapi di Ibu Kota yang mencapai 150 ton per tahun. Selama ini hampir semua kebutuhan daging dipasok dari daerah lain lantaran Jakarta tak memiliki peternakan sapi. Pembahasan awal skema kerja sama tersebut yakni pembangunan balai karantina dan rumah pemotongan hewan di NTT. Setelah dipotong, daging sapi yang sudah dikemas akan dipasarkan di Jakarta.

Skema ini, kata Heru, merupakan salah satu yang paling efisien ketimbang langsung mengirim hewan sapi ke Jakarta. "Biayanya lebih besar jika masih dalam bentuk hewan," ujar Heru. Meski begitu, DKI masih mengkaji nilai investasi yang akan ditanam untuk menjalani kerja sama ini.

Kerjasama antara DKI dan NTT ini dirintis oleh Jokowi Widodo saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Karena itu, Presiden Jokowi turut hadir menyaksikan Gubernur Ahok mennandatangani perjanjian kerjasama tersebut.

Pengamat ekonomi pertanian, Bustanul Arifin, menyebut kerja sama tersebut merupakan langkah tepat dari Pemerintah DKI. Sebabnya, NTT merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki stok daging sapi yang melimpah, sedangkan Jakarta merupakan sentra konsumsi daging sapi.

Bustanul menambahkan, usai penandatanganan kerja sama, Pemerintah DKI masih harus membenahi sistem informasi harga daging sapi. Bustanul mengatakan DKI harus mengajak pemerintah pusat untuk menyusun sistem tersebut agar tak terjadi kolusi harga di pasar. "Jika tidak, harganya akan tetap tinggi karena persaingannya tak sehat," ujar Bustanul.

LINDA HAIRANI

Berita lain:
FPI Siap Amankan Natal, Asalkan...

Syafii Maarif: Selamat Natal seperti Selamat Pagi

Kasus Lapindo, Duit Negara Rp 10 T, Ical Rp 3,8 T









Advertising
Advertising

Berita terkait

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

10 jam lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

16 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

18 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

18 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

19 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

4 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

4 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

7 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya