Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyapa sejumlah awak media usai bersilaturahmi ke Gereja Theresia di Menteng, Jakarta, 24 Desember 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan bersungguh-sungguh menertibkan minimarket yang kini menjamur di Ibu Kota. Bahkan saat ini dia sudah mengantongi daftar minimarket yang bermasalah. "Dari total 2.000-an minimarket, ada sekitar seribu yang bermasalah," ujarnya. Menurut Djarot, data itu dia dapat berdasakan hasil penghitungan lurah dan camat di tiap wilayah.
Sejauh ini, Djarot belum menentukan sanksi yang akan diberikan kepada minimarket bermasalah itu. Dia berencana terlebih dahulu berkonsultasi dengan Kementerian Perdagangan. "Karena ada dua macam pelanggaran, apakah pelanggaran perizinan atau peruntukan bangunan."
Djarot mencontohkan, keberadaan gerai 7-Eleven dan Lawson yang sebenarnya mengatongi izin restoran dan kafe justru menyerupai minimarket karena menjual produk secara eceran. (Baca juga: Djarot Ditantang Bikin Pasar di Kepulauan Seribu)
Untuk menghindari timbulnya masalah serupa pada masa mendatang, Djarot berencana melebur lokasi perizinan. Selama ini, izin minimarket diterbitkan oleh wali kota setempat. Sedangkan izin 7-Eleven dan Lawson diterbitkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
"Nanti, semua perizinan mungkin dilebur ke Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau setaraf wali kota. Kami identifikasi terlebih dahulu," ujar mantan Wali Kota Blitar itu. "Yang pasti, secara lisan, Pak Rachmat Gobel (Menteri Perdagangan) sudah mendukung langkah kami."
Menteri ESDM Perpanjang Izin Tambang Vale Indonesia 20 Tahun
37 hari lalu
Menteri ESDM Perpanjang Izin Tambang Vale Indonesia 20 Tahun
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan, bahwa PT Vale Indonesia Tbk (Inco) bakal mendapatkan perpanjangan kontrak karya berupa pemberian izin usaha pertambangan khusus atau IUPK.