Komnas Cueki Kasus Bocah Korban Cabul Polisi  

Reporter

Rabu, 7 Januari 2015 18:54 WIB

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)

TEMPO.CO, Jakarta - Edison Situmorang, 38 tahun, ayah bocah korban kekerasan seksual anggota Kepolisian Sektor Jatinegara, Jakarta Timur, mengaku anaknya tak mendapat bantuan pendampingan dari lembaga mana pun.

Menurut Edison, dirinya sudah mengunjungi beberapa lembaga, seperti Komisi Nasional Perlindungan Anak, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Ekspat Indonesia, serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Namun hasilnya nihil.

"Setiap saya berkunjung, saya hanya diminta buat laporan, tapi realisasi pendampingan belum ada," katanya saat ditemui Tempo di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Januari 2015. (Baca: Polisi Ini Cabuli Balita Teman Bermain Anaknya)

Dia mengaku sempat bersama para keluarga korban kekerasan seksual terhadap anak menghadiri pertemuan dengan Komnas Perlindungan Anak pada Oktober lalu. Namun dia hanya mendapat paparan jumlah kasus kekerasan seksual yang didapat oleh komisi itu, tanpa ada solusi penyelesaiannya. Peserta yang hadir saat itu hanya saling tukar pikiran soal kasus mereka. "Kami pun tak tahu cara menghilangkan trauma anak kami," ujarnya.

Dia sempat menghubungi Seto Mulyadi untuk mencari jalan keluar bagi anaknya. Namun pria yang biasa disapa Kak Seto itu mengatakan belum ada yayasan pendampingan khusus bagi anak korban kekerasan seksual. Seto pun hanya membina taman bermain kanak-kanak secara umum. (Baca: Bibi Bocah Bongkar Perbuatan Cabul Polisi)

"Indonesia harus membentuk lembaga khusus untuk menangani kasus kekerasan seksual, mengingat banyaknya jumlah kasus dalam setahun," tuturnya.

Korban sempat didampingi psikolog saat menjalani visum di RS Polri, September lalu. Selain itu, selama masa penyidikan di Polres Jakarta Timur, korban selalu didampingi psikolog di kepolisian untuk menjaga mood dan kondisi anak. Korban juga sempat dibawa ke salah satu rumah sakit di Grogol untuk konsultasi dengan psikolog. Namun, kata dia, anaknya bosan karena selalu ditanya soal yang sama, tanpa ada pendekatan yang berbeda.

Edison mengaku khawatir dengan berjalannya kasus ini. Hal ini karena dia minim bantuan pihak-pihak yang dirasa dapat membantu pembelaan dalam persidangan. Selain itu, dia juga waswas karena pelaku kekerasan seksual adalah polisi, sehingga takut ada kepentingan yang bermain dalam kasus ini. (Baca: Polisi Tersangka Cabul Balita Tidak Disiplin)

Adapun Kasie Intel Kejaksaan Negeri Jakarta Timur Asep Sontani mengatakan telah dilakukan sidang perdana pada Selasa, 6 Januari 2015. Agendanya adalah pembacaan dakwaan. Karena terdakwa melakukan pembelaan, agenda berikutnya adalah pembacaan eksepsi pada Selasa depan.

YOLANDA RYAN ARMINDYA



Baca juga:
Kurs Dolar Menembus Rp 12.735
Lagi, 8 Jenazah Air Asia Berhasil Diidentifikasi
KRI Bung Tomo Serahkan Serpihan Air Asia ke KNKT
Pencarian Kotak Hitam Air Asia QZ8501 Berlanjut Besok








Advertising
Advertising

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

22 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya