Keluarga Polisi Cabul Ancam Bakar Rumah Orang Tua Bocah

Reporter

Kamis, 8 Januari 2015 06:42 WIB

REUTERS/Yiorgos Karahalis

TEMPO.CO, Jakarta - Bocah korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh Bripka Chandra, anggota Kepolisian Sektor Jatinegara, Jakarta Timur, tak mau pulang ke rumah. Pasalnya, dia trauma dengan kompleks perumahan Kodam di daerah Cipayung, Jakarta Timur, tersebut.

"Pernah saya coba bawa dia naik mobil lewat gang kompleks, tapi dia berkeras menolak," kata ayah korban, Edison Situmorang, saat ditemui Tempo di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Januari 2015.

Menurut dia, sejak kejadian pada Kamis, 18 September 2015, anaknya tak mau pulang ke rumah orang tuanya karena takut. Dia memilih untuk pulang ke rumah bibinya di daerah Ciracas karena dirasa aman. Karena itu, dia dan keluarga memilih untuk pindah sementara ke apartemen di kawasan Kuningan. "Mood anak kami membaik setelah pindah," katanya.

Namun bapak tiga anak ini berencana mencari rumah baru di daerah Grogol, Jakarta Barat, dekat tempat kerja istrinya. Menurut dia, rumah akan lebih nyaman untuk tumbuh kembang dan penyembuhan trauma anaknya.

Edison sendiri baru sekitar satu setengah tahun menempati rumahnya di bilangan Cipayung tersebut. Menurut dia, lingkungan kompleks tersebut aman-aman saja. Namun memang si pelaku tak berhubungan baik dengan tetangga sekitar. "Pelaku sering petantang-petenteng bawa pistol jika di sekitar perumahan," katanya.

Selain itu, keluarga pelaku pun tak beriktikad baik kepada korban. Edison mengatakan keluarga pelaku malah menuduh dirinya fitnah, bahkan mengancam membakar rumah korban. Dia mengatakan, di rumah pelaku, ada tiga kepala keluarga yang tinggal di sana. Pelaku merupakan menantu pemilik rumah.

Saat ini, rumah korban tak ada yang menempati. Edison bersama istri, tiga anak, dan tiga pembantunya pindah ke unit apartemen dua kamar. Di apartemen ini, korban bermain-main dengan kedua adiknya atau main di playground dan kolam renang apartemen. Sesekali Edison mengajak anaknya ke pusat perbelanjaan sebagai hiburan. "Tapi dia kadang suka menunduk takut jika berhadapan dengan pria dewasa," ujarnya.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Baca juga:
Penyerang Kantor Media Anti-ISIS Pakai Kalashnikov

Honda Dongkrak Penjualan 73,9 Persen

Peringatan Dini AS Tak Berdampak pada Turis Bromo

Sita Aset PT Taspen Diwarnai Kericuhan








Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

22 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya