Ahok Batal Sewa Chandra Hamzah Bela DKI  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 8 Januari 2015 09:55 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuka apel besar Komitmen Aplikasi Deklarasi Sekolah Bersih, Damai dan Anti Korupsi se-Jakarta di Taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 30 Desember 2014. Acara ini untuk menjadikan guru-guru teladan yang baik bagi siswanya. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membatalkan kerja sama dengan firma hukum milik mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra Muhammad Hamzah, Assegaf Hamzah & Partners.

Pemerintah DKI, kata Ahok, memutuskan menggunakan pengacara yang disediakan negara saat menghadapi sebuah kasus. "Kami gunakan jasa pengacara negara saja," kata Ahok di Balai Kota, Kamis, 8 Januari 2015. (Baca: Ahok Gandeng Chandra Hamzah Benahi Kasus Hukum DKI)

Medio Oktober tahun lalu, Pemerintah DKI dan Assegaf Hamzah & Partners sepakat menjalin kerja sama. Ahok meminta firma itu menggugat warga yang menduduki lahan milik pemerintah tanpa izin. (Baca: Ahok: APTB Sangat Salah)

Ahok menjelaskan pembatalan ini untuk menghindari adanya permainan yang dilakukan oleh tim pengacara dengan pihak yang sedang berkasus dengan DKI. Salah satu hal yang paling dikhawatirkan Ahok yakni permainan antara pengacara dan mafia tanah. Sebabnya, Ahok berujar, sengketa tanah merupakan masalah hukum yang paling banyak dihadapi.

Ahok merinci beberapa kasus sengketa tanah, di antaranya lahan di Bantargebang, Bekasi, milik DKI yang digunakan sebagai lokasi tempat pembuangan akhir. Saat ini, Pemerintah DKI merasa dicurangi ihwal penetapan tarif retribusi pembuangan sampah. (Baca juga: Pemandu Wisata Di-PHK, Ahok: Syukur, Berlagu Sih)

Masalah lainnya, yaitu lahan milik Bank DKI yang terancam diambil alih oleh Lippo Group. Bank DKI pernah menyerahkan pengelolaan tanah di Jalan M.H. Thamrin ke Lippo Group melalui mekanisme build, operate, transfer, namun lahan tersebut tetap dibiarkan kosong hingga saat ini. Masalah lainnya adalah kekalahan Pemerintah DKI di pengadilan tingkat pertama pada kasus sengketa lahan kantor Pemerintah Kota Jakarta Barat.

Selain antisipasi tersebut, Ahok bertutur pembatalan juga disebabkan Chandra yang diangkat menjadi Komisaris Utama PT PLN (Persero) pada akhir Desember 2014. Untuk itu, Ahok kini memilih meminta dukungan dari Kejaksaan Agung guna menyelesaikan beragam sengketa tersebut. Upaya ini dimulai Ahok dengan mendatangi kantor Kejaksaan Agung di Kebayoran Baru pada Rabu, 7 Januari 2015. "Kami akan mengandalkan jaksa saja," ujar Ahok. (Baca: Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok)

LINDA HAIRANI

Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Ekor Air Asia Ditemukan di Dasar Laut
Sindir ISIS, 11 Pekerja Majalah Tewas Ditembak
Kutipan Utuh Fatwa Boleh Interupsi Khotbah Ngawur
Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk Singapura?

Berita terkait

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

9 jam lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

16 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

17 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

18 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

18 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

4 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

4 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

7 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya