Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berbincang dengan istrinya Veronica Tan (kanan) sebelum dimulainya acara pelantikan sebagai Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, 19 November 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bercerita soal kekesalan sang istri, Veronica Tan, atas kebijakannya selaku birokrat. Menurut Ahok, Veronica sempat marah ketika dirinya mengeluarkan kebijakan untuk merobohkan sejumlah rumah toko (ruko) serta kios yang melanggar izin.
"Istri saya marah. Dia bilang kamu tega," kata Ahok saat meresmikan Patung Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Barat, Ahad 11 Januari 2015. (Baca: Aparat Bongkar Paksa Ruko di Pluit)
Ahok tak memerinci lokasi ruko dan kios yang dia bongkar. Selain sang istri, kata Ahok, ada teman, tetangga serta adik-adiknya yang menggerutu karena memiliki ruko serta kios yang digusur. "Punya tante saya juga digusur," ujar Ahok. (Baca: Ahok Akan Bongkar Rumah Kumuh di Pinggir Rel)
Ahok juga mengaku sempat berdebat dengan Veronica mengenai penggusuran tersebut. Veronica mengklaim ruko dan kios itu memiliki sertifikat dan sudah memiliki pelanggan banyak. "Kamu nggak mikir sudah menghilangkan langganan yang ada sejak 15 tahun lalu," kata Ahok menirukan ucapan istrinya.
Ahok lalu menimpali, "Mereka harusnya bersyukur kepada Pemerintah DKI. Sudah untung puluhan tahun meski melanggar, tidak ditindak dan digugat." Ahok pun menjamin tidak akan memberikan kompensasi kepada pedagang yang terkena gusuran itu, termasuk keluarganya.