Wali Kota Jakarta Timur Sidak Pasar Kramat Jati

Reporter

Selasa, 13 Januari 2015 21:34 WIB

Seorang pemulung mengais sampah yang menumpuk di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu 7 Januari 2015. Tinggi tumpukan sampah tersebut melebihi dari tinggi orang dewasa. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Selasa 13 Januari 2015. Ia mendatangi tempat pembuangan sampah Pasar Induk Kramat Jati yang terletak di Blok E untuk memantau pembersihan sampah di pasar induk sayur-mayur dan buah-buahan tersebut.

"Ini mungkin karena masih ada pergantian tugas, pergantian pejabat jadi pengangkutan terlambat," kata Bambang di Pasar Induk Kramat Jati, Selasa 13 Januari 2015. Ia mengatakan tumpukan sampah yang terjadi beberapa waktu lalu terjadi akibat adanya pergantian pimpinan sejumlah pejabat pemerintahan. "Paling seminggu keterlambatan."

Manager Pasar Induk Kramat Jati M.H. Salam mengakui sempat terjadi penumpukan sampah sebanyak 50 truk tronton. Satu truk tronton mampu mengangkut 17 ton sampah.


Salam mengatakan saat ini Pasar Induk Kramat Jati memiliki 10 truk tronton untuk mengangkut sampah setiap harinya. Jumlah truk ini menurutnya telah meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Hanya terdapat 5 truk tronton pengangkut sampah. (Baca: Cegah Banjir, Djarot Larang Penggunaan Plastik)

Salam mengakui produk sampah yang diciptakan pedagang ini idealnya diangkut oleh 12 truk tronton per hari. Menurutnya timbunan sampah setiap harinya bisa mencapai 50 ton.

Lambatnya penanganan sampah terjadi akibat jumlah petugas kebersihan yang sedikit jika dibandingkan jumlah sampah. Salam menjelaskan, 100 petugas hanya mampu menangani 5 ton sampah per harinya. "Memang mereka kerja keras, tapi sekali pelaksanaan dia sudah lelah," kata Salam. (Baca juga: Berapa Banyak Sampah Pesta Tahun Baru di Monas?)

MAYA NAWANGWULAN



Berita Lainnya:
Alasan DKI Memutus Kontrak PT Jakarta Monorail
Kartu Jakarta Pintar, DKI Anggarkan Rp 2,2 Triliun
Alat Canggih Pendeteksi Pohon Keropos Milik IPB
Insiden Kebun Raya Bogor, Ini Sebab Dilarang Paku Pohon

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya