Ratusan Guru Honorer Demo di Depan Istana Negara

Reporter

Kamis, 15 Januari 2015 16:37 WIB

Manyambut Hari Guru Nasional, sejumlah guru honorer melakukan aksi damai di Jakarta, (25/11). Para guru honorer, menuntut ingin di jadikan Pegawai Negeri Sipil, dimana mereka sudah mengajar selama 10 tahun. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan guru honorer yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Kategori Dua seluruh Indonesia berunjuk rasa di depan Istana Negara Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Januari 2015. Mereka menuntut agar Presiden Joko Widodo segera mengeluarkan Keputusan Presiden untuk mengangkat guru honorer yang telah memenuhi syarat untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil.

Ketua Forum Komunikasi Honorer Kategori Dua Kota Bogor Ade Ismail mengatakan banyak guru honorer yang telah melakukan tes dan dinyatakan lulus namun tak kunjung diangkat menjadi PNS. "Banyak dari tenaga honorer yang masuk usia kritis, namun nasibnya masih tak jelas," ujarnya. (Baca: Pemprov Jakarta Diminta Naikkan Upah Guru Honorer)


Ade menjelaskan, masih banyak guru honorer di Kota Bogor yang hanya menerima upah sebesar Rp 300 ribu per bulan. "Untuk memenuhi kebutuhan hidup kami sehari-hari, sebagian dari kami, ada yang menjadi tukang ojek setelah selesai mengajar," kata guru honorer yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri Bantar Jati 7, Bogor Utara, Kota Bogor ini.

Kepala Kepolisian Sektor Metro Gambir, Ajun Komisaris Besar Wahyudi Susatyo Purnomo mengatakan untuk mengamankan demonstrasi guru honorer, dia mengerahkan sekitar 300 personel dari Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Gambir. "Anggota yang kami kerahkan berasal dari Sabhara dan Brimob," ujarnya.

Dia menjelaskan tak ada pengalihan arus akibat adanya demonstrasi itu. "Demo ini berjalan tertib," ujarnya. (Baca:Guru Honorer Demo Kementerian Aparatur Negara)

Pantauan Tempo, akibat adanya demo tersebut, laju kendaraan di Jalan Medan Merdeka Utara menuju Jalan Medan Merdeka Barat dan Hayam Wuruk tersendat.

GANGSAR PARIKESIT

Berita Lainnya:
Bagaimana Ahok Mesti Perlakukan Pengemis Intimidatif?
Bima Arya Buka Layanan Call Center dan SMS Online
Ada 12 Jadwal Tambahan KRL
Cara Gampang Jokowi 'Cut' Budi Gunawan
Megawati Pertanyakan Status Tersangka Budi Gunawan

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

8 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

15 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

18 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya