Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat seusai melihat kolam ikan peliharaannya dengan wartwan di rumah dinasnya di jalan Besakih, Jakarta, 25 Desember 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perkumpulan Pedagang Kaki Lima Pasar Senen Mangatir Simanjuntak mengadu ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Mangatir mengaku khawatir dia dan teman-temannya akan digusur oleh pemerintah DKI.
"Yang saya dengar, pasar tradisional akan diubah menjadi pasar modern, Pak," katanya kepada Djarot saat mengunjungi Terminal Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Januari 2015.
Mangatir menilai, jika konsep pasar tradisional diubah, harga sewa yang ditetapkan bakal jadi mahal. Hal ini akan membuat pedagang kaki lima tak bisa membayar sewa.
Djarot menepis kabar itu. Menurut dia, bukan konsep pasarnya yang diganti, tapi pengelolaannya yang akan diperbarui. Dia ingin kesan kumuh hilang dari pasar tradisional. "Pasar tradisional identik dengan becek, bau, gelap. Nanti akan dikelola dengan baik supaya tak kalah dengan pasar modern," ujarnya. (Baca: Ahok Tugaskan Djarot Benahi Pasar Tradisional.)
Tapi, Djarot menegaskan bahwa kelak para pedagang tak boleh nakal. Dia menyatakan tak mau melihat mereka membeli banyak kios lalu menyewakannya dengan harga lebih mahal kepada pedagang lain. "Pedagang tak boleh nakal," katanya.
Selain bertemu dengan pedagang, di Terminal Senen, Djarot juga menemui para sopir. Dia menanyakan kondisi kendaraan yang dibawa oleh mereka. Djarot mewanti-wanti agar kendaraan itu dirawat agar tak membuat penumpang celaka.
