BBM Turun, Harga Sayuran di Jakarta Ikut Turun  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 20 Januari 2015 13:45 WIB

Suasana jual-beli pedagang sayuran di pasar Senen, Jakarta, Selasa (4/2). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Jumat lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak. Premium yang mulanya dijual Rp 7.600 per liter menjadi dihargai Rp 6.600 per liter, sedangkan harga solar turun dari Rp 7.250 menjadi Rp 6.400 per liter. Penurunan harga BBM ini berdampak ikut turunnya harga sayuran rata-rata sebesar 30-50 persen. (Baca: Kenapa Harga Baru BBM Berlaku Senin?)

"Harga cabai, misalnya, sudah turun jauh dari minggu lalu," kata Madi, 44 tahun, salah satu pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, kepada Tempo, Selasa, 20 Januari 2015.

Dia mengatakan saat ini harga cabai keriting merah sekitar Rp 35.000 per kilogram. Padahal, pekan lalu harganya dua kali lipat lebih tinggi. Ternyata, kata dia, penurunan harga BBM mempengaruhi harga pasar. Selain itu, harga cabai rawit hijau turun menjadi Rp 20.000 dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram. (Baca formula penetapan harga Premium di sini.)

Harga sayur-mayur lain, seperti bawang, wortel, dan kentang, pun turun. Pedagang bawang merah, Ramses, 53 tahun, mengatakan harga bawang merah saat ini sekitar Rp 10.500 per kilogram. Sebelumnya harga bawang merah Rp 10.700. Sedangkan, harga bawang putih ada pada kisaran Rp 12.000-14.000 per kilogram.

Namun, menurut dia, penurunan harga ini lebih dipengaruhi oleh kondisi cuaca saat ini. Dia mengatakan produksi cabai dan bawang pun memang sedang melimpah. Jadi, banyaknya produk di pasar membuat harga dua komoditas itu miring. "Penurunan harga BBM berdampak pada biaya distribusi, tapi tak besar," katanya. (Baca: Harga BBM Turun, Bahan Pokok Tetap.)

Mahmud, 36 tahun, pembeli sayuran di pasar tersebut menyatakan senang atas penurunan harga tersebut. Dia biasa membeli sayuran dari Pasar Kramat Jati untuk dijual kembali di wilayah Bekasi. Dia mengatakan hari ini membeli wortel hanya dengan harga Rp 11.000 per kg, kentang Rp 7.000 per kg, dan tomat Rp 4.000 per kg. Tapi, dia tak langsung memborong komoditas tersebut walau harganya murah.

"Harga sayuran itu dipengaruhi oleh banyak faktor. Jadi, walaupun harganya turun, pembeli tak akan gegabah," kata Mahmud.

YOLANDA RYAN ARMINDYA




Baca berita lainnya:
Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar Dikenal Tertutup
Dua Indikasi Presiden Jokowi Dipengaruhi Megawati

Bob Sadino, Celana Pendek, dan Ajaran Agama

Bocah Ini Memprotes Tuhan di Depan Paus Fransiskus


Advertising
Advertising

Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

12 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

30 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

30 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

53 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

53 hari lalu

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

58 hari lalu

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

5 Februari 2024

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.

Baca Selengkapnya

2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024

5 Februari 2024

2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024

Pengamat ekonomi energi Yayan Satyakti menilai ada dua faktor yang membuat harga BBM Pertamina bertahan di Februari 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Non Subsidi Pertamina Tetap Meski Kompetitor Naik, Erick Thohir: Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

3 Februari 2024

Harga BBM Non Subsidi Pertamina Tetap Meski Kompetitor Naik, Erick Thohir: Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

Harga BBM nonsubsidi Pertamina tidak naik, meski minyak mentah dunia dan kurs per Februari 2024 naik. Erick Thohir menyebut untuk jaga daya beli.

Baca Selengkapnya