Seorang petugas memberi petunjuk cara penggunaan tiket pada penumpang KRL Commuter Line pada uji coba penerapan tarif progresif di stasiun Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (30/6). ANTARA/Paramayuda
TEMPO.CO, Bekasi- Instalasi listrik di Stasiun Bekasi mengalami korsleting dan sempat mengeluarkan asap serta ledakan pada Senin pagi, 26 Januari 2015. Meski demikian, operasional perkeretaapian di stasiun tersebut tetap normal.
"Kwh meter yang rusak, tadi pagi sekitar pukul 05.58," kata Kepala Stasiun Bekasi Teguh Budiono, Senin, 26 Januari 2015. Menurut dia, kerusakan itu tak mengganggu lalu lintas kereta yang menggunakan listrik seperti Commuter Line.
Teguh menuturkan kerusakan itu sempat mengganggu operasional stasiun. Namun hal itu dapat diatasi dengan mengoperasikan genset. Jadi, ticketing, pintu masuk elektronik, penerangan, dan lain-lain normal kembali. "Tidak ada masalah dengan operasional," kata Teguh.
Ia mengaku tak mengetahui pasti kapan perbaikan instalasi listrik selesai. Namun, menurut dia, perbaikan tak sampai memakan waktu lama. "Sekarang masih diperbaiki, ada beberapa perlengkapan yang harus diganti," ujar Teguh.
Terbakarnya instalasi yang berada di kantor Kepala Stasiun Bekasi sempat membuat penumpang panik. Mereka segera memberi tahu petugas keamanan agar instalasi yang terbakar segera dipadamkan. Para penumpang sempat teriak karena ada asap. "Waktu ramai-ramainya penumpang," kata petugas keamanan. (Baca: Hujan, 17 Jalur KRL Rawan Banjir dan Longsor)