Banjir di Istana Surut, Ahok Tetap Semprot PLN  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 10 Februari 2015 12:11 WIB

Jalan yang tergenang banjir di Depan Istana merdeka, Jakarta, 9 Februari 2015. Sistem drainase yang buruk disertai hujan deras menyebabkan sejumlah kawasan DKI Jakarta tergenang banjir. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menemui Presiden Joko Widodo pagi ini di Istana. Ahok mengaku datang untuk melaporkan penyebab banjir yang kemarin melanda sejumlah wilayah Jakarta, tak terkecuali kawasan Istana Negara. "Saya sampaikan ke Pak Presiden, minta bantuan agar pompa-pompa di sepanjang (Jakarta) Utara tidak boleh ada pemutusan listrik," kata Ahok saat ditemui di Istana Kepresidenan, Selasa, 10 Februari 2015.

Menurut Ahok, daerah utara Jakarta lebih rendah dibanding wilayah selatan. Karena itu, selama dua tahun terakhir pemerintah DKI meninggikan wilayah yang permukaannya lebih rendah daripada muka laut.

Penanganan banjir di daerah tengah Ibu Kota, menurut Ahok, sudah lumayan sempurna karena ada bantuan pemompaan dari Waduk Pluit. Namun tanggul di bagian barat dan timur belum sempurna. "Air laut masih bisa masuk," ujarnya.

Sayangnya, pemompaan dari Waduk Pluit terpaksa berhenti karena PT Perusahaan Listrik Negara memadamkan jaringan listrik di wilayah utara kemarin. "Ya, tenggelam karena enggak dipompa. Kenalah Istana. Makanya saya bilang Pak Presiden, harusnya waduk di Jakarta ini enggak boleh putus listrik," ujarnya.

Ahok sempat melontarkan dugaan sabotase saat kawasan Istana dilanda banjir, yang hari ini sudah surut. Ahok menuturkan dua tahun lalu pemadaman terjadi karena jaringan listrik di Muara Karang masih setinggi 1,5 meter, sementara banjir sudah mencapai 1,45 meter. Saat ini, posisi jaringan sudah ditinggikan sampai 2,5 meter. "PLN enggak ada alasan mutusin listrik," ujarnya.

Hujan yang mengguyur seharian penuh menimbulkan sejumlah genangan di Ibu Kota. Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menyebutkan ada 49 titik genangan di Jakarta. Salah satunya di kawasan Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat dengan banjir setinggi 10-50 sentimeter.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Mambang Hertadi di Jakarta, Senin, 9 Februari 2015, mengatakan, hingga pukul 19.30 WIB, sebanyak 469 gardu distribusi terpaksa dipadamkan. PLN memiliki 17 ribu gardu untuk melayani distribusi listrik di Jakarta Raya dan Tangerang.

"Sebaran wilayah yang terkena dampak pemadaman listrik yaitu Marunda, Cikupa, Kebon Jeruk, Bandengan, Cengkareng, Teluk Naga, Tanjung Priok, Menteng, dan Cempaka Putih," ujar Mambang Hertadi seperti dikutip dari Antara.

Jumlah gardu yang dipadamkan PLN terus meningkat. Pada pukul 12.45 WIB tercatat 294 gardu dipadamkan. Lalu menjadi 339 gardu pada pukul 14.25 WIB, dan pukul 15.35 WIB tercatat 428 gardu dipadamkan.

AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

24 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

32 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

34 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

44 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya