4 Syarat Jakarta Bisa Disebut Darurat Banjir  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 10 Februari 2015 14:35 WIB

Warga melintasi banjir yang merendam kawasan Tanah Abang, Jakarta, 10 Februari 2015. Banjir melumpukan aktivitas warga, termasuk di sektor perekonomian. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Denny Wahyu mengatakan hujan yang menyebabkan banjir di Ibu Kota pada Senin, 9 Februari 2015, masih dinilai normal. Dampak dari hujan ini belum dianggap sebagai status bencana sampai level tinggi: tanggap darurat banjir.

"Ini masih siaga darurat banjir," katanya di Balai Kota, Selasa, 10 Februari 2015. Kondisi siaga, Denny menjelaskan, ditandai dengan berdirinya posko-posko banjir di setiap wilayah dengan rentang waktu tak terbatas. Selain itu, setiap satuan kerja perangkat daerah yang terkait dengan banjir masih bisa menanggulangi bencana.

Lain hal dengan kondisi tanggap darurat banjir. Denny menyebutkan kriteria tanggap darurat banjir dipengaruhi oleh empat hal. Pertama, ketinggian muka air 12 pintu air. Jika sembilan dari 12 pintu air tercatat sudah siaga 1 dan 2, kondisinya sudah tanggap darurat.

Kedua, ia melanjutkan, paparan daerah yang terdampak bencana banjir sangat luas sehingga melumpuhkan aktivitas di Ibu Kota. Ketiga, curah hujan tinggi selama tiga hari berturut-turut dengan intensitas sedang sampai lebat. Keempat, rob masuk ke darat sehingga status pintu air di Pasar Ikan menjadi siaga 1.

Dengan kondisi itu, Denny bakal memberikan rekomendasi kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk menaikkan status menjadi tanggap darurat. Jika sudah tanggap darurat, pemerintah DKI mengeluarkan dana tak terduga pada pos anggaran Sekretaris Daerah.

Selain itu, pemerintah pusat turut serta membantu Jakarta jika sudah kondisi tanggap darurat dengan memberikan dana. "Pusat memberikan bantuan karena Jakarta ibu kota," kata Denny. Adapun kondisi tanggap darurat hanya dibatasi sampai sepuluh hari saja.

Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Agus Priyono menambahkan, pemerintah DKI tak sembarangan menetapkan kondisi tanggap darurat banjir. Variabelnya banyak, seperti kasus 2013 lalu. Pada saat itu, Jakarta lumpuh oleh banjir karena tanggul Latuharhary jebol. "Itu butuh penanganan yang luar biasa," ucapnya.

Ia mengatakan keputusan untuk menaikkan status siaga menjadi tanggap darurat berada di tangan Gubernur. Adapun satuan perangkat kerja daerah yang terkait dengan banjir akan mengikuti arahan Gubernur jika kondisi sudah tanggap darurat. Misalnya, Dinas Tata Air mengerjakan tanggul jebol dan BPBD menangani evakuasi.

ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

23 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

31 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

33 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

43 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

53 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

56 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

56 hari lalu

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

57 hari lalu

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

57 hari lalu

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

58 hari lalu

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya